Solo (ANTARA) - Bursa Efek Indonesia (BEI) Surakarta akan fokus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pasar modal di tingkat kabupaten untuk meningkatkan jumlah pemain saham atau investor pada 2020.

"Secara target angka kami belum memastikan, tetapi yang pasti kami akan lebih banyak roadshow di kabupaten," kata Kepala BEI Surakarta M Wira Adibrata di Solo, Kamis.

Ia mengatakan selama tiga tahun terakhir jumlah investor di Solo Raya terus mengalami peningkatan seiring dengan masifnya sosialisasi yang dilakukan oleh BEI dari tingkat mahasiswa hingga masyarakat umum.

Pihaknya mencatat jika pada 2017 jumlah pemain saham sebanyak 18.835 investor, untuk tahun 2018 meningkat menjadi 24.872 investor, dan tahun 2019 menjadi 33.085 investor.

"Pada 2019 target penambahan jumlah investor sebanyak 8.000 investor. Sedangkan berdasarkan data yang ada, jumlah investor baru pada tahun tersebut sebanyak 8.213 investor," katanya.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan wilayah, sejauh ini jumlah pemain saham terbanyak ada di Kota Solo, yaitu sebanyak 9.730 investor, diikuti oleh Kabupaten Sukoharjo sebanyak 7.232 investor.

Selanjutnya, di Kabupaten Klaten sebanyak 5.098 investor, Karanganyar sebanyak 3.862 investor, Boyolali 2.637 investor, Sragen 2.308 investor, dan Kabupaten Wonogiri dengan jumlah investor sebanyak 2.218 investor.

"Mengingat di tingkat kabupaten jumlah investor belum mendominasi, maka tahun ini kami akan lebih fokus menggarap pasar kabupaten," katanya.

Selain melakukan sosialisasi secara mandiri, pihaknya juga akan tetap melaksanakan sosialisasi dan edukasi terkait pasar modal dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di sejumlah daerah.

Baca juga: IHSG Kamis sore ditutup jatuh, seiring terkoreksinya bursa global

Baca juga: Rupiah ditutup loyo, dipicu bertahannya suku bunga Fed AS