Unesa pastikan tiga mahasiswa kuliah di Wuhan sudah pulang
30 Januari 2020 01:59 WIB
Audiensi orang tua mahasiswa Unesa yang anak-anaknya menempuh studi beasiswa di Wuhan China, dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/1/2020) malam. (ANTARA Jatim/Hanif Nashrullah)
Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memastikan tiga mahasiswa yang menempuh beasiswa di Central China Normal University (CCNU) di Kota Wuhan, China, sudah pulang ke Indonesia.
"Totalnya ada 13 mahasiswa Unesa yang menempuh studi beasiswa di CCNU, Wuhan. Tiga orang sudah pulang sehingga tersisa 10 mahasiswa di sana," kata Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum usai dialog Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan orang tua mahasiswa yang anaknya berkuliah di Wuhan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
Vinda menjelaskan ketiga mahasiswa sudah berada di Indonesia pada 11 Januari dan waktu itu belum ada aturan isolasi terkait wabah virus corona yang ketat seperti sekarang.
Baca juga: Pemprov akan bawa pulang 248 mahasiswa Jatim di China
Tiga mahasiswa Unesa itu, kata dia, sedang menempuh studi beasiswa program S2 di CCNU yang diundang dan dibiayai oleh pemerintah China.
"Mahasiswa S2 CCNU sedang libur dan kemungkinan tiga mahasiswa ini memutuskan langsung kembali ke Indonesia," kata dia.
Dari 13 mahasiswa yang berkuliah di Wuhan, lima mahasiswa Unesa menerima beasiswa serupa program S2 di CCNU, lalu delapan mahasiswa program satu semester dan dua semester.
Baca juga: 12 mahasiswa Unesa di China belum dibolehkan keluar asrama
"Dua mahasiswa Unesa program S2 lainnya di CCNU saat ini sudah kesulitan untuk pulang karena Kota Wuhan sudah diisolasi sejak sepekan terakhir akibat wabah virus corona," kata Vinda.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan Pemprov Jatim telah mengirim data-data warganya yang sekarang berada di Kota Wuhan dan sekitarnya ke Kementerian Luar Negeri agar segera dievakuasi.
"Dari 248 nama warga Jatim, sebanyak 10 orang di antaranya adalah mahasiswa Unesa yang sedang menempuh studi beasiswa di CCNU. Evakuasi warga Indonesia di Wuhan dan sekitarnya sekarang jadi prioritas utama pemerintah," kata Khofifah.
Baca juga: Unesa pastikan 9 mahasiswa di Wuhan dalam keadaan sehat
"Totalnya ada 13 mahasiswa Unesa yang menempuh studi beasiswa di CCNU, Wuhan. Tiga orang sudah pulang sehingga tersisa 10 mahasiswa di sana," kata Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum usai dialog Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan orang tua mahasiswa yang anaknya berkuliah di Wuhan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu malam.
Vinda menjelaskan ketiga mahasiswa sudah berada di Indonesia pada 11 Januari dan waktu itu belum ada aturan isolasi terkait wabah virus corona yang ketat seperti sekarang.
Baca juga: Pemprov akan bawa pulang 248 mahasiswa Jatim di China
Tiga mahasiswa Unesa itu, kata dia, sedang menempuh studi beasiswa program S2 di CCNU yang diundang dan dibiayai oleh pemerintah China.
"Mahasiswa S2 CCNU sedang libur dan kemungkinan tiga mahasiswa ini memutuskan langsung kembali ke Indonesia," kata dia.
Dari 13 mahasiswa yang berkuliah di Wuhan, lima mahasiswa Unesa menerima beasiswa serupa program S2 di CCNU, lalu delapan mahasiswa program satu semester dan dua semester.
Baca juga: 12 mahasiswa Unesa di China belum dibolehkan keluar asrama
"Dua mahasiswa Unesa program S2 lainnya di CCNU saat ini sudah kesulitan untuk pulang karena Kota Wuhan sudah diisolasi sejak sepekan terakhir akibat wabah virus corona," kata Vinda.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa memastikan Pemprov Jatim telah mengirim data-data warganya yang sekarang berada di Kota Wuhan dan sekitarnya ke Kementerian Luar Negeri agar segera dievakuasi.
"Dari 248 nama warga Jatim, sebanyak 10 orang di antaranya adalah mahasiswa Unesa yang sedang menempuh studi beasiswa di CCNU. Evakuasi warga Indonesia di Wuhan dan sekitarnya sekarang jadi prioritas utama pemerintah," kata Khofifah.
Baca juga: Unesa pastikan 9 mahasiswa di Wuhan dalam keadaan sehat
Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020
Tags: