Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakui perannya dalam pemerintahan tidak menonjol dibandingkan Presiden Joko Widodo karena tidak ingin ada ‘matahari kembar’ dalam pemerintahan.

“Kan saya ini wakil presiden, yang nonjol kan presiden. Kalau wakil presidennya menonjol nanti ada matahari kembar,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu.

Tapi sebagai wakil presiden, lanjut Ma’ruf, ia sudah menjalankan semua tugas-tugas yang diberikan presiden seperti rapat kabinet.

“Saya menjalankan tugas-tugas saya, mengemban, mewakili presiden kemana-mana, rapat kabinet, menyampaikan pendapat-pendapat di rapat kabinet,” lanjut Wapres.

Baca juga: Pengamat: Wapres Amin kedepankan gaya "soft diplomacy"

Selain itu, Wapres menyebut tugasnya lebih ke arah koordinasi antarsektor. Seperti mengkoordinasi UMKM, radikalisme, stunting, dan reformasi birokrasi. Adapun operasional kebijakan akan diserahkan Wapres kepada menteri-menteri terkait.

“Jadi berbagai rapat koordinasi, stunting juga saya koordinasikan, tugas saya seperti itu. Tugasnya wapres saya kira seperti, membantu presiden dan menangani tugas-tugas yang ditugaskan kepada saya wapres,” pungkasnya.

Ma’ruf Amin genap 100 hari mendampingi Presiden Jokowi sebagai wakil presiden sejak dilantik pada 20 Oktober 2019.

Baca juga: Wapres: Pemerintah Indonesia siapkan evakuasi WNI di China

Baca juga: Ma'ruf Amin: Kalau saya menonjol, nanti jadi matahari kembar