Sumut terus ekspor domba ke Malaysia
28 Januari 2020 21:17 WIB
Chief Operating Officer, Aaliyah's, Pte Ltd , Mohamed Rafee bin Mohamed Eunos (kanan) dan di Operasional Manager Aaliyah's di Tanjungbalai, Muhammad Iqbal Fadlillah Lubis (kiri) melihat domba yang siap dikapalkan ke Malaysia melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Selasa. (ANTARA/Evalisa Siregar)
Medan (ANTARA) - Sumatera Utara terus mengekspor domba ke Malaysia untuk.memenuhi permintaan negara itu yang terus meningkat.
"Domba sebanyak 250 ekor itu berasal dari berbagai daerah di Sumut," ujar
Chief Operating Office Aaliyah's, Pte Ltd , Mohamed Rafee bin Mohamed Eunos di Tanjung Balai, Sumut, Selasa
Didampingi Operational Manager
Aaliyah's di Tanjungbalai, Muhammad Iqbal Fadlillah Lubis, ia mengatakan itu usai pengapalan domba dengan KM Camar Permai GT.344 NO 2020/ PPb. yang disaksikan petugas Badan Karantina Pertanian, SKP Kelas I Tanjung Balai Asahan.
Menurut dia, Malaysia semakin membutuhkan domba Sumut untuk kebutuhan negara itu baik dalam bentuk daging segar dan beku untuk kebutuhan restoran, maupun akikah dan kurban.
"Ekspor domba dari Sumut itu sudah terbukti memiliki banyak dampak positif bagi perekonomian termasuk peternak di Sumut,," katanya.
Baca juga: Volume ekspor karet alam Sumut turun 10 persen
Apalagi, ujar Rafee, perusahaan membeli domba dengan berbagai ukuran termasuk yang berbobot besar dan domba afkir yang biasanya tidak laku lagi dijual di Sumut.
Ekspor domba yang dilakukan pada Selasa, misalnya rata- rata dengan berat 35 kg ke atas bahkan beberapa di antaranya afkir.
Domba Sumut semakin diakui pasar khususnya negara Malaysia setelah Idul Adha tahun lalu, sebanyak 250 domba asal Batubara Sumut disembelih untuk kurban di Johor Bahru, Malaysia
Bahkan hewan kurban yang disembelih dalam Program ASNAF Mampu Kurban pengusaha, Mohamad Nor Ashraf bin Abu Bakar itu meraih The Malaysia Book Records dengan penyembelihan hewan terbanyak.
Menurut dia, ekspor domba ke Malaysia yang dilakukan dari berbagai daerah, mulai Batubara, Langkat, Binjai, Deliserdang, dan Serdangbedagai menunjukkan bahwa Sumut diakui sebagai produsen domba.
Mohamed Rafee menegaskan, Aaliyah's bersiap membina /mendampingi peternak untuk bisa lebih menghasilkan domba yang lebih berkualitas.
Aaliyah's siap menampung domba peternak Sumut berapapun jumlahnya karena kebutuhan Malaysia 30 ribu - 60 ribu ekor per bulan.
" Setelah Januari, rencana Februari ada ekspor 500 ekor lagi dari Tanjung Balai. Harapannya setiap bulan bisa mengekspor 2.000 ekor," ujarnya.
Baca juga: Mentan Syahrul lepas ekspor produk ternak senilai Rp506,2 miliar
Operational Manager Aaliyah's di Tanjungbalai, Muhammad Iqbal Fadlillah Lubis mengakui, peternak domba di Sumut merasa tertolong karena Aaliyah's bersedia membeli semua domba dengan berbagai kualitas.
"Harga beli juga relatif lebih bagus," katanya.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mencanangkan Kabupaten Batubara sebagai salah satu sentra domba.
Sumut, kata Edy berharap bisa meningkatkan ekspor domba agar peternak bisa semakin sejahtera.
"Domba sebanyak 250 ekor itu berasal dari berbagai daerah di Sumut," ujar
Chief Operating Office Aaliyah's, Pte Ltd , Mohamed Rafee bin Mohamed Eunos di Tanjung Balai, Sumut, Selasa
Didampingi Operational Manager
Aaliyah's di Tanjungbalai, Muhammad Iqbal Fadlillah Lubis, ia mengatakan itu usai pengapalan domba dengan KM Camar Permai GT.344 NO 2020/ PPb. yang disaksikan petugas Badan Karantina Pertanian, SKP Kelas I Tanjung Balai Asahan.
Menurut dia, Malaysia semakin membutuhkan domba Sumut untuk kebutuhan negara itu baik dalam bentuk daging segar dan beku untuk kebutuhan restoran, maupun akikah dan kurban.
"Ekspor domba dari Sumut itu sudah terbukti memiliki banyak dampak positif bagi perekonomian termasuk peternak di Sumut,," katanya.
Baca juga: Volume ekspor karet alam Sumut turun 10 persen
Apalagi, ujar Rafee, perusahaan membeli domba dengan berbagai ukuran termasuk yang berbobot besar dan domba afkir yang biasanya tidak laku lagi dijual di Sumut.
Ekspor domba yang dilakukan pada Selasa, misalnya rata- rata dengan berat 35 kg ke atas bahkan beberapa di antaranya afkir.
Domba Sumut semakin diakui pasar khususnya negara Malaysia setelah Idul Adha tahun lalu, sebanyak 250 domba asal Batubara Sumut disembelih untuk kurban di Johor Bahru, Malaysia
Bahkan hewan kurban yang disembelih dalam Program ASNAF Mampu Kurban pengusaha, Mohamad Nor Ashraf bin Abu Bakar itu meraih The Malaysia Book Records dengan penyembelihan hewan terbanyak.
Menurut dia, ekspor domba ke Malaysia yang dilakukan dari berbagai daerah, mulai Batubara, Langkat, Binjai, Deliserdang, dan Serdangbedagai menunjukkan bahwa Sumut diakui sebagai produsen domba.
Mohamed Rafee menegaskan, Aaliyah's bersiap membina /mendampingi peternak untuk bisa lebih menghasilkan domba yang lebih berkualitas.
Aaliyah's siap menampung domba peternak Sumut berapapun jumlahnya karena kebutuhan Malaysia 30 ribu - 60 ribu ekor per bulan.
" Setelah Januari, rencana Februari ada ekspor 500 ekor lagi dari Tanjung Balai. Harapannya setiap bulan bisa mengekspor 2.000 ekor," ujarnya.
Baca juga: Mentan Syahrul lepas ekspor produk ternak senilai Rp506,2 miliar
Operational Manager Aaliyah's di Tanjungbalai, Muhammad Iqbal Fadlillah Lubis mengakui, peternak domba di Sumut merasa tertolong karena Aaliyah's bersedia membeli semua domba dengan berbagai kualitas.
"Harga beli juga relatif lebih bagus," katanya.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mencanangkan Kabupaten Batubara sebagai salah satu sentra domba.
Sumut, kata Edy berharap bisa meningkatkan ekspor domba agar peternak bisa semakin sejahtera.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020
Tags: