Lalenok incar kemenangan dari PSM
28 Januari 2020 17:00 WIB
Pelatih Lalenok United Yance Matmey (kiri) dan penyerang Lalenok Paulo Freitas (tengah) memberikan keterangan dalam konferensi pers sebelum laga kontra PSM Makassar di leg kedua kualifikasi Piala AFC 2020 di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/1). Pertandingan itu digelar Rabu (29/1) di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, mulai pukul 15.30 WIB. (Tim Media PSM Makassar)
Bogor (ANTARA) - Klub Timor Leste Lalenok United mengincar kemenangan saat menghadapi PSM Makassar pada laga leg kedua Kualifikasi Piala AFC 2020 sekalipun tidak menjamin lolos ke fase grup.
“Kami optimistis bisa menang. Kami sudah mengevaluasi kelemahan-kelemahan kami di leg pertama,” kata pelatih Lalenok Yance Matmey dalam konferensi pers prapertandingan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Menurut Yance, salah satu kesalahan fatal pada leg pertama ketika Lalenok kalah 1-4 adalah kartu merah kepada kiper Nathaniel Agbozo. Padahal, sebelum kartu merah itu, kedua tim imbang 1-1.
Pengusiran Nathaniel menjadi awal banjir gol PSM ke gawang Lalenok.
Baca juga: Lalenok minta berlatih di Pakansari walau cuma 30 menit
“Suasana pertandingan berubah setelah kartu merah itu. Di luar kondisi tersebut, kami juga memiliki enam peluang yang terbuang percuma,” tutur Yance.
Meski demikian, pelatih asal Indonesia itu tidak menargetkan timnya menang dengan banyak gol karena dia menyadari hal itu sulit dilakukan setelah takluk dengan selisih tiga gol pada leg pertama.
Mereka idealnya harus menang minimal empat gol agar bisa maju ke Piala AFC 2020.
Baca juga: Pelatih PSM tak masalah Pakansari jadi kandang hadapi Lalenok
“Saya meminta pemain untuk bermain sebaik mungkin. Jangan memikirkan hasil karena memang agak berat. Anak-anak mesti berlaga tanpa beban. Kalah menang itu biasa,” kata Yance.
Para pemain Lalenok sudah siap menghadapi PSM, termasuk penyerang Paulo Freitas yang mengaku sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk laga melawan Juku Eja ini.
“Kami akan tampil maksimal di laga besok demi hasil yang bagus,” ujar Freitas.
Baca juga: Ferdinand Sinaga waspadai kesolidan tim Lalenok United
“Kami optimistis bisa menang. Kami sudah mengevaluasi kelemahan-kelemahan kami di leg pertama,” kata pelatih Lalenok Yance Matmey dalam konferensi pers prapertandingan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Menurut Yance, salah satu kesalahan fatal pada leg pertama ketika Lalenok kalah 1-4 adalah kartu merah kepada kiper Nathaniel Agbozo. Padahal, sebelum kartu merah itu, kedua tim imbang 1-1.
Pengusiran Nathaniel menjadi awal banjir gol PSM ke gawang Lalenok.
Baca juga: Lalenok minta berlatih di Pakansari walau cuma 30 menit
“Suasana pertandingan berubah setelah kartu merah itu. Di luar kondisi tersebut, kami juga memiliki enam peluang yang terbuang percuma,” tutur Yance.
Meski demikian, pelatih asal Indonesia itu tidak menargetkan timnya menang dengan banyak gol karena dia menyadari hal itu sulit dilakukan setelah takluk dengan selisih tiga gol pada leg pertama.
Mereka idealnya harus menang minimal empat gol agar bisa maju ke Piala AFC 2020.
Baca juga: Pelatih PSM tak masalah Pakansari jadi kandang hadapi Lalenok
“Saya meminta pemain untuk bermain sebaik mungkin. Jangan memikirkan hasil karena memang agak berat. Anak-anak mesti berlaga tanpa beban. Kalah menang itu biasa,” kata Yance.
Para pemain Lalenok sudah siap menghadapi PSM, termasuk penyerang Paulo Freitas yang mengaku sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk laga melawan Juku Eja ini.
“Kami akan tampil maksimal di laga besok demi hasil yang bagus,” ujar Freitas.
Baca juga: Ferdinand Sinaga waspadai kesolidan tim Lalenok United
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020
Tags: