Metro (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro, Provinsi Lampung meluncurkan 10 inovasi pelayanan publik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Metro dan sekitarnya.

"RSUD Ahmad Yani ini adalah rumah sakit rujukan untuk Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur. Oleh karena itu, kami harus terus meningkatkan pelayanan karena pasien yang datang semakin banyak. Salah satunya dengan meluncurkan 10 inovasi pelayanan publik ini," kata Direktur RSUD A Yani Metro, dr. Trestyawaty Tondi Nasution, di Metro, Selasa.

Ia menjelaskan, ke - 10 program tersebut yakni mobil antar pasien sehat (Maps), mengunjungi sesepuh Metro (Mesem) untuk pasien geriatri, kirim antar obat tanpa antre, pelayanan apik ramah dan selaras, dan anjungan informasi mandiri layanan Ahmad Yani.

"Kemudian juga paguyuban HD Ahmad Yani untuk pasien hemodialisa. Disini juga ada pojok baca Ahmad Yani, asuhan terpadu klinik tumbuh kembang (Aster Kumbang), Ahmad Yani dukung ibu hamil dan menyusui (Aduhai) dan peduli lingkungan yuk (Pelik Yuk)," katanya lagi.

Selain itu, kata dia, RSUD Ahmad Yani juga menyediakan layanan sms gateaway dan anjungan pendaftaran mandiri untuk pasien poliklinik yang mau mendaftar.

Baca juga: Kapolda Lampung jenguk korban tsunami di RSUD Bob Bazar

"Jadi pasien bisa mendaftar melalui online berbasis android," katanya lagi.

Saat ini, ada beberapa pelayanan spesialistik baru di RSUD A Yani yaitu pelayanan bedah urologi, rehabilitasi medik, dan gigi konservatif, yang merupakan satu-satunya di Provinsi Lampung.

"Kami terus berupaya mendekatkan diri dengan masyarakat, memberikan pelayanan terbaik dan berusaha menjadi rumah sakit kebanggaan di Provinsi Lampung, terutama untuk Kota Metro," ucapnya.

Ia menambahkan, pada tahun ini juga rumah sakit tersebut akan memperluas bangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan menambah kapasitas ranjang di ruangan tersebut.

"IGD RSUD A.Yani saat ini memiliki kapasitas 45 tempat tidur, dengan pasien yang makin banyak, rencana tahun ini akan diperluas dengan menambah kapasitas ruangan dan kamar operasi darurat," tambahnya.

Baca juga: Jokowi "blusukan" di RSUD Abdul Moeloek sidak pemanfaatan BPJSK