Jakarta (ANTARA) - Ketua Panitia Imlek Nasional 2020 G. Sulistiyanto mengatakan perayaan Imlek nasional 2020 akan disamakan dengan peringatan HUT-RI ke 75 yakni "Indonesia Maju" dengan menghadirkan Presiden RI Joko Widodo.

"Perayaan Imlek nasional akan diselenggarakan tanggal 30 Januari 2020 bertempat di ICE BSD City Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten dengan jumlah undangan 15.000," kata Sulis dalam penjelasannya kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Hadir bersama Sulis, sejumlah pengurus Panitia Imlek Nasional 2020 diantaranya Arief Harsono selaku Ketua Umum Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi), Teddy Sugianto Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), Lexyndo Hakim dari Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).

Baca juga: Hari ini, pameran desain hingga bazaar Imlek

Sulis menjelaskan puncak perayaan Imlek nasional lebih bersifat menyatukan berbagai budaya di Indonesia untuk itu acaranya akan diisi berbagai budaya di Indonesia termasuk budaya masyarakat Tionghoa.

"Imlek itu merupakan bagian dari budaya di Indonesia untuk itu dalam perayaan kali ini kami hadirkan ragam budaya nasional," ujar Sulis.

Mengenai kehadiran Presiden RI, Sulis mengatakan kalau tahun 2019 Presiden Joko Widoso ikut hadir, diharapkan untuk tahun 2020 ini juga akan hadir untuk sama-sama merayakan.

"Untuk perayaan kali ini lebih matang dibandingkan sebelumnya karena persiapannya lebih dari dua bulan, sedangkan tahun lalu hanya tiga minggu," ujar Sulis lagi.

Baca juga: Keturunan Tionghoa jadikan Imlek momentum tingkatkan perdamaian

Sulis juga mengingatkan undangan nantinya menggunakan sistem barcode sehingga diminta untuk dibawa, meskipun acara dimulai pukul 9.00 diharapkan peserta hadir 45 menit sebelumnya, bahkan sejak pukul 7.00 WIB pintu masuk sudah dibuka.

"Kami dari panitia nantinya menggunakan busana adat tradisional nusantara tujuannya untuk menghapus sekat-sekat yang membatasi Tionghoa dan non Tionghoa," ujar Sulis.

Sulis juga mengatakan telah mengundang 29 raja-raja nusantara untuk hadir dalam puncak perayaan Imlek.

"Raja-raja ini benar-benar punya kerajaan, silsilahnya jelas, serta diaui pemerintah," ujar dia.

Selain itu juga mengundang kalangan difabel, pahlawan olah raga yang telah mengharumkan Indonesia di dunia, serta keluarga pahlawan dari warga Tionghoa.

Kemudian untuk konsumsi panitia juga menghadirkan puluhan UMKM untuk menyajikan hidangan nusantara dan Tionghoa yang dapat dikonsumsi secara gratis kepada semua peserta yang hadir.

Sulis optimis budaya Tionghoa tetap lestari terbukti saat Presiden Joko Widodo mengadiri acara Imlek nasional mengenakan busana tradisional Tionghoa, cheongsam, buah karya perancang Anne Avantie.