162 jiwa terdampak kebakaran Kebayoran Lama Utara
27 Januari 2020 20:46 WIB
Sejumlah warga berupaya menyelamatkan barang-barang miliknya usai kebakaran di Jalan Peninggaran Timur RT 02/ RW 09, Kabayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 37 kepala keluarga terdiri atas 162 jiwa terdampak kebakaran yang melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Peninggaran Timur RT 02/RW 09 Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan.
"Data sementara itu warga yang terdampak kebakaran ada 37 KK dengan jumlah jiwa 162 orang," kata Sekretaris Lurah Kebayoran Lama Utara Marni saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin malam.
Marni menyebutkan data warga yang terdampak kemungkinan masih bisa bertambah karena petugas masih bergerak melakukan pendataan warga.
Kebakaran yang terjadi pukul 14.44 WIB itu juga menewaskan satu orang warga dan dua lainnya luka-luka.
"Iya ada yang terluka, satu kena goresan seng, yang satu sesak karena menghirup asap," kata Marni.
Kedua korban luka tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan korban meninggal dunia atas nama Koko Hariyadi (44) dibawa ke RS Fatmawati.
Baca juga: Kebakaran di Kebayoran Lama tewaskan satu orang
Baca juga: Kebakaran landa pemukiman padat penduduk di Kebayoran Lama
Marni menyebutkan pihaknya telah membuka posko pengungsi untuk warga korban kebakaran di dua lokasi yakni RPTRA Dwi Chandra Loka dan mushola yang berada dekat dengan lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan situasi di lokasi kejadian gelap gulita karena listrik dipadamkan oleh pihak PLN sebagai upaya pencegahan.
Warga tampak sibuk di depan rumah dan lokasi kebakaran mengemas barang-barang yang berhasil di selamatkan.
Sejumlah warga telah menempati tempat pengungsian seperti di mushola dan RPTRA Dwi Chandra Loka. Sebagian lagi ada yang kembali ke rumah mencari barang-barang yang bisa diselamatkan.
Api sempat kembali menyala di tengah pemukiman warga sekitar pukul 18.30 WIB sehingga membuat warga panik dan melihat rumahnya. Namun petugas pemadam kebakaran yang masih berjaga di lokasi langsung turun memadamkan.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, sejumlah warga menyebutkan karena korsleting listrik yang berasal dari rumah yang berada di bagian tengah.
Upaya pemadaman berlangsung kurang lebih empat jam, sebanyak 23 unit mobil pemadam dibantu 14 pompa dan sembilan unit pendukung di kerahkan.
"Data sementara itu warga yang terdampak kebakaran ada 37 KK dengan jumlah jiwa 162 orang," kata Sekretaris Lurah Kebayoran Lama Utara Marni saat ditemui di lokasi kebakaran, Senin malam.
Marni menyebutkan data warga yang terdampak kemungkinan masih bisa bertambah karena petugas masih bergerak melakukan pendataan warga.
Kebakaran yang terjadi pukul 14.44 WIB itu juga menewaskan satu orang warga dan dua lainnya luka-luka.
"Iya ada yang terluka, satu kena goresan seng, yang satu sesak karena menghirup asap," kata Marni.
Kedua korban luka tersebut telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan korban meninggal dunia atas nama Koko Hariyadi (44) dibawa ke RS Fatmawati.
Baca juga: Kebakaran di Kebayoran Lama tewaskan satu orang
Baca juga: Kebakaran landa pemukiman padat penduduk di Kebayoran Lama
Marni menyebutkan pihaknya telah membuka posko pengungsi untuk warga korban kebakaran di dua lokasi yakni RPTRA Dwi Chandra Loka dan mushola yang berada dekat dengan lokasi kejadian.
Hingga berita ini diturunkan situasi di lokasi kejadian gelap gulita karena listrik dipadamkan oleh pihak PLN sebagai upaya pencegahan.
Warga tampak sibuk di depan rumah dan lokasi kebakaran mengemas barang-barang yang berhasil di selamatkan.
Sejumlah warga telah menempati tempat pengungsian seperti di mushola dan RPTRA Dwi Chandra Loka. Sebagian lagi ada yang kembali ke rumah mencari barang-barang yang bisa diselamatkan.
Api sempat kembali menyala di tengah pemukiman warga sekitar pukul 18.30 WIB sehingga membuat warga panik dan melihat rumahnya. Namun petugas pemadam kebakaran yang masih berjaga di lokasi langsung turun memadamkan.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran, sejumlah warga menyebutkan karena korsleting listrik yang berasal dari rumah yang berada di bagian tengah.
Upaya pemadaman berlangsung kurang lebih empat jam, sebanyak 23 unit mobil pemadam dibantu 14 pompa dan sembilan unit pendukung di kerahkan.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: