Bandara SIM Aceh perketat pengawasan penumpang luar negeri
27 Januari 2020 19:21 WIB
Petugas di Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar memindai suhu tubuh penumpang luar negeri menggunakan thermoscanner, Senin (27/1/2020). ANTARA/Khalis Surry
Banda Aceh (ANTARA) - Otoritas Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Provinsi Aceh, meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri, dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, yang bermula dari Kota Wuhan, China.
Kepala Wilayah Kerja Bandara SIM Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh Pattimura mengatakan pihaknya meningkatkan pengawasan dengan memindai suhu tubuh setiap penumpang yang tiba menggunakan alat thermoscanner dan infrared.
"Kita punya alat thermoscanner untuk memindai suhu, kita lebih tingkatkan kewaspadaan," katanya di Aceh Besar, Senin.
Dia menjelaskan penggunaan alat tersebut memang menjadi keharusan sesuai standar operasional prosedur KKP.
Menurut dia, penumpang internasional akan terdeteksi suhu tubuhnya secara otomatis, dengan menggunakan thermoscanner tersebut.
"Alhamdulillah, selama ini suhu tertinggi yang kita dapatkan di bawah 39 derajat Celsius dan belum terindikasi gejala virus corona," ujarnya.
Dia menyebutkan selain menggunakan thermoscanner, pihaknya juga menggunakan alat pemindai suhu infrared.
Ketika thermoscanner itu mendeteksi suhu tubuh penumpang 38 derajat Celsius, maka tidak serta merta penumpang tersebut terindikasi virus corona.
"Jadi, enggak serta merta mereka suspect, ini perlu observasi dan dilakukan pemeriksaan alat infrared. Kita periksa manual, apabila masih terdapat gejala batuk, demam, sesak, itu langsung dirujuk ke Rumah Sakit Zainoel Abidin," katanya.
Sementara itu, General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara SIM Aceh Besar Indra Gunawan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan KKP meningkatkan pengawasan penumpang terkait merebaknya virus corona.
Menurut dia, selain pemindaian suhu menggunakan thermoscanner, pihaknya juga menginstruksikan petugas bandara untuk menggunakan masker, terutama yang berhubungan langsung dengan kedatangan penumpang luar negeri.
"Ini merupakan antisipasi kami terutama petugas kami yang bertemu langsung dengan penumpang, supaya tidak tertular langsung di lapangan," katanya.
Baca juga: Antisipasi corona, bandara di Malang tingkatkan pengawasan
Baca juga: Antisipasi corona, petugas Bandara Juanda wajib gunakan APD
Baca juga: Pemprov Kepri awasi ketat pelabuhan dan bandara, antisipasi Corona
Kepala Wilayah Kerja Bandara SIM Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banda Aceh Pattimura mengatakan pihaknya meningkatkan pengawasan dengan memindai suhu tubuh setiap penumpang yang tiba menggunakan alat thermoscanner dan infrared.
"Kita punya alat thermoscanner untuk memindai suhu, kita lebih tingkatkan kewaspadaan," katanya di Aceh Besar, Senin.
Dia menjelaskan penggunaan alat tersebut memang menjadi keharusan sesuai standar operasional prosedur KKP.
Menurut dia, penumpang internasional akan terdeteksi suhu tubuhnya secara otomatis, dengan menggunakan thermoscanner tersebut.
"Alhamdulillah, selama ini suhu tertinggi yang kita dapatkan di bawah 39 derajat Celsius dan belum terindikasi gejala virus corona," ujarnya.
Dia menyebutkan selain menggunakan thermoscanner, pihaknya juga menggunakan alat pemindai suhu infrared.
Ketika thermoscanner itu mendeteksi suhu tubuh penumpang 38 derajat Celsius, maka tidak serta merta penumpang tersebut terindikasi virus corona.
"Jadi, enggak serta merta mereka suspect, ini perlu observasi dan dilakukan pemeriksaan alat infrared. Kita periksa manual, apabila masih terdapat gejala batuk, demam, sesak, itu langsung dirujuk ke Rumah Sakit Zainoel Abidin," katanya.
Sementara itu, General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara SIM Aceh Besar Indra Gunawan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan KKP meningkatkan pengawasan penumpang terkait merebaknya virus corona.
Menurut dia, selain pemindaian suhu menggunakan thermoscanner, pihaknya juga menginstruksikan petugas bandara untuk menggunakan masker, terutama yang berhubungan langsung dengan kedatangan penumpang luar negeri.
"Ini merupakan antisipasi kami terutama petugas kami yang bertemu langsung dengan penumpang, supaya tidak tertular langsung di lapangan," katanya.
Baca juga: Antisipasi corona, bandara di Malang tingkatkan pengawasan
Baca juga: Antisipasi corona, petugas Bandara Juanda wajib gunakan APD
Baca juga: Pemprov Kepri awasi ketat pelabuhan dan bandara, antisipasi Corona
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: