Banda Aceh (ANTARA) - Kantor Karantina Pelabuhan Kelas III Banda Aceh menyiagakan petugas kesehatan di semua pelabuhan di Aceh guna mengantisipasi masuknya virus corona melalui anak buah kapal asing.

"Setiap anak buah kapal asing yang merapat di pelabuhan-pelabuhan di Aceh, khususnya kapal dari China, diperiksa untuk memastikan mereka tidak terinfeksi virus corona," kata Kepala Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Banda Aceh Yunalis di Banda Aceh.

Baca juga: Disinformasi, virus corona menyebar di RSUP Sardjito

Yunalis menyebutkan sejak kasus virus corona merebak baru satu kapal asing dari China masuk ke Aceh. Kapal tersebut membawa tiang pancang dan merapat di Pelabuhan Calang, Kabupaten Aceh Jaya.

Baca juga: Antisipasi corona, bandara di Malang tingkatkan pengawasan

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), kata Yunalis, sudah memeriksa 18 anak buah kapal. Hasil pemeriksaan, ke semua anak buah kapal dinyatakan negatif atau tidak yang terinfeksi virus corona.

Baca juga: Antisipasi virus corona, RSUD Jayapura siapkan ruang isolasi

"Siap siaga petugas merupakan tindak lanjut surat edaran Kementerian Kesehatan RI. Kami juga bekerja sama instansi terkait lainnya mengantisipasi masuk virus corona ke wilayah Aceh," kata Yunalis.

Selain di pelabuhan laut, KKP Kelas III Banda Aceh juga memasang alat deteksi panas di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Aceh Besar.

Alat deteksi tersebut dipasang di dua tempat di Bandara SIM, yakni di terminal kedatangan internasional dan ruangan VIP. Alat tersebut memindai suhu penumpang dari luar negeri yang masuk ke Aceh.

"Setiap penumpang dari luar negeri melewati alat deteksi. Alat ini sebagai penyeleksi suhu tubuh. Jika ada penumpang yang suhu tubuhnya meningkat, akan diperiksa lebih lanjut oleh tim medis yang sudah siagakan," kata Yunalis.