Jayapura (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIWP2B) optimistis 1.123 desa di Papua dan Papua Barat terlistriki hingga akhir 2020.

General Manajer PLN UIWP2B Ari Dartomo di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya telah melistriki 218 desa di Papua dan Papua Barat sepanjang 2019.

"Hingga kini total desa yang terlistriki di kedua provinsi tersebut mencapai 5.813 desa, dengan sumbernya listriknya berasal dari PLN, lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) dan non-PLN dan kini menyisakan 1.123 desa yang belum terlistriki," katanya.

Baca juga: PLN Papua listriki 100 rumah warga daerah 3T, ini rincian lokasinya

Menurut Ari, PLN mengedepankan penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) dengan total 151 kontrak pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) telah ditandatangani tahun lalu dengan lokasi yang menyebar.

"Dalam melistriki desa-desa di Papua dan Papua Barat serta meningkatkan rasio elektrifikasi di Papua tahun lalu, PLN bekerja sama dengan Kementerian ESDM yang membantu menerangi kurang lebih 3.000 desa di Papua dan Papua Barat dengan menggunakan LTSHE," ujarnya.

Baca juga: PLN tandatangani 151 kontrak PLTS di Papua

Dia menjelaskan sesuai dengan arahan pemerintah pusat, pembangunan pembangkit menggunakan energi baru terbarukan di Papua tidak hanya dilakukan di desa-desa, namun juga di perkotaan yang saat ini sebagian besar pembangkitnya masih menggunakan bahan bakar minyak.

"PLN terus mencari potensi-potensi alam yang ada di Tanah Papua untuk membangun pembangkit EBT dengan skala besar, sehingga ke depan konsumsi bahan bakar minyak pada pembangkit yang ada dapat berkurang," katanya lagi.

Dia menambahkan PLN juga memiliki tugas lain yakni memastikan keandalan sistem kelistrikan dalam menyambut PON XX di Papua tahun ini.

Baca juga: PLN Papua resmi operasikan tiga pembangkit tenaga mesin gas