Pejabat konfirmasi lima kasus virus corona di AS
27 Januari 2020 08:42 WIB
Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020) ANTARA/HO-Xinhua/Xiongqi/mii/aa. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
New York (ANTARA) - Lima orang di Amerika Serikat, yang semuanya baru saja berkunjung ke Wuhan di China, terdiagnosa dengan virus corona baru, demikian pejabat federal Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Minggu.
Jumlah itu mencakup pasien baru yang teridentifikasi selama akhir pekan di daerah Los Angeles dan Phoenix, serta kasus yang dilaporkan sebelumnya di Chicago dan Seattle.
Sementara itu 25 orang lainnya terbukti negatif, namun sedikitnya 100 kasus baru yang berpotensi sedang diselidiki, menurut direktur Pusat Imunisasi dan Penyakit Pernapasan Nasional, Nancy Messonnier, saat konferensi via telepon dengan para wartawan.
Ia mengaku mengantisipasi kasus lain yang dilaporkan di Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang.
Messonnier menggambarkan risiko kesehatan di Amerika Serikat "kecil saat ini" sejak semua pasien bepergian dari Wuhan. Menurut dia, tidak ada bukti di Amerika Serikat bahwa penyakit tersebut menyebar ke sesama manusia.
Otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang berjuang mencegah sebuah pandemik setelah lebih dari 2.000 orang terinfeksi di China dan 56 orang meninggal setelah tertular virus tersebut.
Virus corona yang baru teridentifikasi tersebut menjadi alarm bagi masyarakat lantaran masih banyak misteri seputar penyakit tersebut. Virus corona dapat menyebabkan pneumonia, yang di beberapa kasus dapat berujung dengan kematian. Masih terlalu dini untuk mengetahui betapa bahayanya dan betapa mudahnya virus tersebut mampu menular ke sesama manusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Prancis bakal evakuasi warganya dari Wuhan
Baca juga: WHO: 2.014 orang terjangkit virus corona 56 meninggal
Baca juga: Libur kerja dan sekolah diperpanjang, jumlah tewas corona jadi 80
Jumlah itu mencakup pasien baru yang teridentifikasi selama akhir pekan di daerah Los Angeles dan Phoenix, serta kasus yang dilaporkan sebelumnya di Chicago dan Seattle.
Sementara itu 25 orang lainnya terbukti negatif, namun sedikitnya 100 kasus baru yang berpotensi sedang diselidiki, menurut direktur Pusat Imunisasi dan Penyakit Pernapasan Nasional, Nancy Messonnier, saat konferensi via telepon dengan para wartawan.
Ia mengaku mengantisipasi kasus lain yang dilaporkan di Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang.
Messonnier menggambarkan risiko kesehatan di Amerika Serikat "kecil saat ini" sejak semua pasien bepergian dari Wuhan. Menurut dia, tidak ada bukti di Amerika Serikat bahwa penyakit tersebut menyebar ke sesama manusia.
Otoritas kesehatan di seluruh dunia sedang berjuang mencegah sebuah pandemik setelah lebih dari 2.000 orang terinfeksi di China dan 56 orang meninggal setelah tertular virus tersebut.
Virus corona yang baru teridentifikasi tersebut menjadi alarm bagi masyarakat lantaran masih banyak misteri seputar penyakit tersebut. Virus corona dapat menyebabkan pneumonia, yang di beberapa kasus dapat berujung dengan kematian. Masih terlalu dini untuk mengetahui betapa bahayanya dan betapa mudahnya virus tersebut mampu menular ke sesama manusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Prancis bakal evakuasi warganya dari Wuhan
Baca juga: WHO: 2.014 orang terjangkit virus corona 56 meninggal
Baca juga: Libur kerja dan sekolah diperpanjang, jumlah tewas corona jadi 80
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: