Sepak Bola Dunia
Wabah virus corona, kualifikasi sepak bola Olimpiade digeser ke Sydney
26 Januari 2020 22:41 WIB
Pemandangan kota Wuhan, Provinsi Hubei setelah pemerintah setempat mengeluarkan larangan bagi kendaraan yang tidak berkepentingan di pusat kota untuk mencegah penyebaran virus corona. (26/1/2020) Reuters/stringer/cnsphoto)
Jakarta (ANTARA) - China menarik diri sebagai tuan rumah turnamen sepak bola wanita kualifikasi Olimpiade yang sedianya digelar bulan depan di tengah kekhawatiran wabah virus corona di negara tersebut.
Pertandingan kualifikasi yang diikuti empat negara, Australia, Taiwan, Thailand dan China, akan dipindah ke Sydney, Australlia, demikian pernyataan Konfederasi Sepak Bola Asia AFC dalam pernyataan resmi seperti dikutip Reuters, Minggu.
"AFC telah diberitahu jika Asosiasi Sepak Bola China (CFA) jika mereka mundur sebagai tuan rumah turnamen sepak bola wanita Olimpiade Tokyo 2020 babak final kualifikasi Asia - Grup B di Nanjing," demikian pernyataan AFC.
"Oleh karena itu, AFC bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Australia (FFA) dan telah menunjuk Sydney di Australia sebagai tuan rumah pengganti untuk grup tersebut."
"CFA mengatakan jika keputusan mundur tersebut diambil karena situasi terkini dari virus corona di Republik Rakyat China."
Hingga Mingu, Pemerintah China menyebut korban meninggal akibat virus tersebut telah mencapai 56 orang sementara sebanyak 1.975 lainnya terinfeksi.
Virus yang baru teridentifikasi itu diyakini berasal dari suatu pasar di pusat kota Wuhan, yang sedianya menjadi tuan rumah pertandingan kualifikasi Olimpiade dengan format round robin itu.
Ketua FFA Chris Nikou menyatakan Australia siap untuk menjadi tuan rumah enam pertandingan tersebut.
"Keselamatan semua pemain, ofisial dan fan adalah yang paling utama bagi FFA dan AFC, dan kami yakin kami bisa menggelar turnamen ini dengan sukses di Sydney," kata Nikou.
FFA segera akan merilis jadwal turnamen tersebut.
Pemenang dan runner-up Grup B akan melaju ke babak play-off melawan dua tim teratas di Grup A, yang dihuni oleh Korea Selatan, Myanmar, dan Vietnam untuk memperebutkan dua tiket terakhir ke Olimpiade, bersama tuan rumah Jepang.
Baca juga: WHO: Virus corona capai 1.320 kasus di 10 negara
Baca juga: Data baru virus korona: 56 orang meninggal, 2.000 tertular
Pertandingan kualifikasi yang diikuti empat negara, Australia, Taiwan, Thailand dan China, akan dipindah ke Sydney, Australlia, demikian pernyataan Konfederasi Sepak Bola Asia AFC dalam pernyataan resmi seperti dikutip Reuters, Minggu.
"AFC telah diberitahu jika Asosiasi Sepak Bola China (CFA) jika mereka mundur sebagai tuan rumah turnamen sepak bola wanita Olimpiade Tokyo 2020 babak final kualifikasi Asia - Grup B di Nanjing," demikian pernyataan AFC.
"Oleh karena itu, AFC bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Australia (FFA) dan telah menunjuk Sydney di Australia sebagai tuan rumah pengganti untuk grup tersebut."
"CFA mengatakan jika keputusan mundur tersebut diambil karena situasi terkini dari virus corona di Republik Rakyat China."
Hingga Mingu, Pemerintah China menyebut korban meninggal akibat virus tersebut telah mencapai 56 orang sementara sebanyak 1.975 lainnya terinfeksi.
Virus yang baru teridentifikasi itu diyakini berasal dari suatu pasar di pusat kota Wuhan, yang sedianya menjadi tuan rumah pertandingan kualifikasi Olimpiade dengan format round robin itu.
Ketua FFA Chris Nikou menyatakan Australia siap untuk menjadi tuan rumah enam pertandingan tersebut.
"Keselamatan semua pemain, ofisial dan fan adalah yang paling utama bagi FFA dan AFC, dan kami yakin kami bisa menggelar turnamen ini dengan sukses di Sydney," kata Nikou.
FFA segera akan merilis jadwal turnamen tersebut.
Pemenang dan runner-up Grup B akan melaju ke babak play-off melawan dua tim teratas di Grup A, yang dihuni oleh Korea Selatan, Myanmar, dan Vietnam untuk memperebutkan dua tiket terakhir ke Olimpiade, bersama tuan rumah Jepang.
Baca juga: WHO: Virus corona capai 1.320 kasus di 10 negara
Baca juga: Data baru virus korona: 56 orang meninggal, 2.000 tertular
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: