Sekitar 430 warga negara Jepang berada di Wuhan
26 Januari 2020 22:10 WIB
Suasana jalan setelah pemerintah Wuhan mengumumkan untuk melarang kendaraan tidak penting di daerah pusat kota untuk membatasi penularan virus corona baru, pada hari kedua Tahun Baru Imlek, di Wuhan, provinsi Hubei, China, Minggu (26/1/2020). (REUTERS/STRINGER)
Tokyo (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan pada Minggu bahwa sekitar 430 warga negara Jepang terkonfirmasi berada atau tinggal di Provinsi Hubei, yang hampir semuanya di Wuhan, pusat merebaknya virus corona China.
Memberi keterangan kepada wartawan setelah dia berbicara lewat telepon dengan mitra Chinanya, Motegi mengatakan Menlu China, Wang Yi, mengatakan kepadanya bahwa dia memaklumi keprihatinan dan hasrat Jepang untuk memulangkan warganya sesegera mungkin.
"Saya bilang kepada Wang bahwa jika ada sesuatu yang Jepang bisa lakukan untuk membantu mencegah penyebaran penyakit itu, kami siap menawarkan dukungan penuh," katanya kepada wartawan.
Baca juga: WHO: Virus corona capai 1.320 kasus di 10 negara
Baca juga: Data baru virus korona: 56 orang meninggal, 2.000 tertular
Wuhan, kota dengan penduduk 11 juta orang di China tengah, kini ditutup akses keluar masuknya menyusul berjangkitnya wabah mematikan virus corona yang muncul akhir tahun lalu. Angkutan umum, termasuk pesawat udara dan kereta api, ditangguhkan.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan sebelumnya pemerintah tengah bekerja bersama otoritas China untuk mengatur semua warga negara Jepang yang ingin kembali dari Wuhan, termasuk dengan penerbangan sewa. Motegi mengatakan belum ada jadwal yang ditetapkan.
Reuters
Baca juga: Wabah virus corona, Taiwan perketat pembatasan pengunjung dari China
Baca juga: 12 mahasiswa Unesa di China belum dibolehkan keluar asrama
Baca juga: Jepang akan evakuasi warganya di Wuhan
Memberi keterangan kepada wartawan setelah dia berbicara lewat telepon dengan mitra Chinanya, Motegi mengatakan Menlu China, Wang Yi, mengatakan kepadanya bahwa dia memaklumi keprihatinan dan hasrat Jepang untuk memulangkan warganya sesegera mungkin.
"Saya bilang kepada Wang bahwa jika ada sesuatu yang Jepang bisa lakukan untuk membantu mencegah penyebaran penyakit itu, kami siap menawarkan dukungan penuh," katanya kepada wartawan.
Baca juga: WHO: Virus corona capai 1.320 kasus di 10 negara
Baca juga: Data baru virus korona: 56 orang meninggal, 2.000 tertular
Wuhan, kota dengan penduduk 11 juta orang di China tengah, kini ditutup akses keluar masuknya menyusul berjangkitnya wabah mematikan virus corona yang muncul akhir tahun lalu. Angkutan umum, termasuk pesawat udara dan kereta api, ditangguhkan.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan sebelumnya pemerintah tengah bekerja bersama otoritas China untuk mengatur semua warga negara Jepang yang ingin kembali dari Wuhan, termasuk dengan penerbangan sewa. Motegi mengatakan belum ada jadwal yang ditetapkan.
Reuters
Baca juga: Wabah virus corona, Taiwan perketat pembatasan pengunjung dari China
Baca juga: 12 mahasiswa Unesa di China belum dibolehkan keluar asrama
Baca juga: Jepang akan evakuasi warganya di Wuhan
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2020
Tags: