Surabaya (ANTARA) - Bakal Calon Wali Kota Surabaya sekaligus mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. (Purnawirawan) Machfud Arifin memberikan sinyal menggandeng Presiden Persabaya Azrul Ananda sebagai bakal wakilnya di Pilkada Surabaya 2020.

"Saya akan pasangkan jaket ini kepada Mas Azrul," kata Machfud Arifin kepada Azrul Ananda saat lima parpol mendeklarasikan Machfud Arifin sebagai bakal Calon Wali Kota Surabaya di Machfud Center, Jalan Basuki Rachmat, Kota Surabaya, Minggu.

Adapun partai yang sudah memberikan dukungan adalah PKB (5 kursi), Gerindra (5 kursi), Demokrat (4 kursi), PAN (3 kursi), dan PPP (1 kursi).

Diketahui kedatangan Azrul Ananda ke acara deklarasi sedikit terlambat. Tidak menunggu waktu lama, Machfud langsung mengajak Azrul naik ke panggung.

Ia segera melepas jaketnya, kemudian memberikannya kepada Azrul.

Baca juga: Demokrat pastikan rekomendasi bakal cawali Surabaya untuk Machfud

Baca juga: Machfud Arifin apresiasi pemkot izinkan GBT jadi markas Persebaya


Machfud juga sempat menyampaikan, Azrul harus bertanggung jawab atas keputusan purnawirawan jenderal dua bintang ini maju Pilkada Surabaya 2020. Hal itu dikarenakan keputusan itu tidak lain atas bujuk rayu ayah Azrul, Dahlan Iskan.

"Ini dia harus tanggung jawab, bapaknya yang jontrongin (dorong) saya buat maju," kata Machfud.

Mendapati hal itu, Azrul juga didorong sama bapaknya.

"Loh, saya juga dijontrongin (sama bapak)," jawab Azrul sembari tersenyum.

Meski demikian, Machfud menyampaikan untuk wakilnya nanti dia masih menunggu waktu untuk diajak ke kontestasi pesta demokrasi.

Ia tidak menampik jika diberi kewenangan penuh oleh parpol pengusungnya memilih pasangannya.

"Saya diberi kewenangan partai pengusung untuk memilih wakil, beri saya waktu dahulu," katanya.

Baca juga: Mustasyar PBNU restui Machfud Arifin maju Pilkada Surabaya 2020

Namun, yang jelas dia akan memilih pasangan yang bisa meningkatkan elektoral politiknya di mata warga Surabaya. Mengingat, dirinya bukan dari kader partai, dia mengisyaratkan wakilnya dari kalangan milenial.

"Yang bisa meningkatkan suara saya nanti di pilkada, kalau milenial bisa, tapi kok kalian (wartawan) ikut-ikutan melirik situ (Azrul)," kata Machfud lantas tertawa bersama Azrul.