Banjarmasin (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah mulai mempersiapkan keandalan pengamanan sistem kelistrikan jelang haul ke-15 Guru Sekumpul KH Muhammad Zaini Abdul Ghani pada 29 Februari 2020.

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Martapura Deddy Noveyusa di Martapura, Minggu, mengatakan, pengamanan itu sebagai langkah dalam meningkatkan keandalan dan keamanan jaringan listrik jelang haul melalui tindakan preventif mengurangi potensi gangguan.

"Kami sudah melakukan tindakan preventif dengan fokus kepada upaya peningkatan keandalan jaringan listrik melalui pemeliharaan material kelistrikan, inspeksi jaringan dan monitoring beban penggunaan listrik pelanggan," ucapnya.

Baca juga: Rekayasa lalu-lintas disiapkan untuk "haul" ulama "Guru Sekumpul"
Baca juga: Biddokkes kerahkan 48 personel Haul Guru Sekumpul


Dikatakannya, dari sisi pemeliharaan material kelistrikan, PLN sudah melakukan penambahan kapasitas trafo distribusi di beberapa titik yang diprediksi mengalami peningkatan beban saat pelaksanaan haul nanti.

Selain itu material pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR), Gardu Distribusi, dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sudah dilakukan inspeksi menggunakan thermovision mengukur titik panas pada komponen jaringan distribusi listrik.

"Jika beban pada trafo diprediksi meningkatkan 50 persen dari hari biasa, kami lakukan penambahan kapasitasnya. Dari sisi inspeksi jaringan, jika thermovision tersebut mendeteksi titik panas yang sangat tinggi, diganti dengan material yang baru," ungkapnya.

Baca juga: Presiden : Abah Guru Sekumpul ulama besar
Baca juga: Masyarakat Martapura sambut Presiden yang hadiri haul Abah Guru Sekumpul


Ia mengatakan, upaya penting lain yang dilakukan yakni melakukan perintisan pohon di titik rawan terjadi gangguan khususnya pada tiga penyulang yang akan menyuplai listrik ke Martapura dan sekitarnya.

"Salah satu penyebab utama gangguan jaringan distribusi listrik yakni ranting pohon menempel jaringan sehingga dilakukan inspeksi memastikan tidak ada ranting pohon yang berpotensi mengganggu suplai listrik di tiga penyulang listrik Martapura," kata dia.

Sementara, hasil pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tingkat curah hujan dan petir di wilayah Kalsel khususnya di Kabupaten Banjar dan sekitarnya masih cukup tinggi, sehingga untuk mengantisipasi sambaran petir pada jaringan kelistrikan, PLN melakukan inspeksi pengukuran pentanahan.

"Kami sudah identifikasi sejumlah titik rawan tersambar petir mencegah sambaran petir pada jaringan listrik dan inspeksi pentanahan memperkuat sistem proteksi petir pada jaringan listrik," tuturnya.

Baca juga: PLN : sistem kelistrikan Kalsel dan Kalteng pulih
Baca juga: PLN Kalsel kembangkan energi terbarukan