Jalan Raya Bandung-Cianjur sudah dapat dilalui normal
26 Januari 2020 15:02 WIB
Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Tanjakan Hantap, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, yang tertutup longsor sudah dapat dilalui normal dari kedua arah, Minggu (26/1/2020). ANTARA/Ahmad Fikri
Cianjur, Jabar (ANTARA) - Jalan Raya Bandung-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Tanjakan Hantap, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, yang sempat terputus akibat longsor, sudah dapat dilalui dengan normal dari kedua arah setelah Kementerian PUPR menurunkan satu alat berat.
"Jalur Ciwidey-Naringgul sempat putus akibat tertutup longsor sepanjang 15 meter dengan ketinggian material dua meter," kata Kepala Pengawas Jalan Nasional Soreang-Ciwidey-Rancabali-Naringgul-Cidaun Heri saat dihubungi di Cianjur, Jabar, Minggu.
Baca juga: Jalur Bandung-Cianjur lumpuh total akibat longsor
Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan anggota Polsek Naringgul dan Koramil Naringgul serta warga sekitar, menutup arus kendaraan hingga beberapa belas jam untuk menyingkirkan material longsor berupa tanah dan batu cadas berukuran besar.
Satu unit alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan, sehingga sejak Sabtu (25/1/2020) arus kendaraan sudah dapat melintas secara bergiliran dan pada Minggu ini arus kendaraan sudah dapat melintas normal.
"Pada Minggu pagi ini arus kendaraan yang cukup padat dari kedua arah sudah dapat melintas normal. Harapan kami, pengemudi tetap hati-hati saat melintas karena tebing di wilayah tersebut rawan longsor terutama ketika hujan turun," katanya.
Kapolsek Naringgul Iptu Sumardi mengatakan sehari sebelumnya arus kendaraan masih terhambat meskipun sebagian material longsor yang menutup badan jalan berhasil disingkirkan. Namun, pada Minggu pagi arus kendaraan sudah normal melintas.
Ia mengimbau pengguna jalan yang hendak melintas di sepanjang jalur nasional Ciwidey-Naringgul, untuk tetap waspada dan ekstra hati-hati terutama ketika hujan turun deras, karena dapat memicu longsor susulan dan pohon tumbang.
"Kami siagakan anggota untuk mengimbau pengguna jalan yang melintas agar waspada dan hati-hati saat melintas di sepanjang jalur Naringgul karena rawan longsor dan pohon tumbang. Kami imbau mereka untuk berhenti di tempat aman selama hujan deras," katanya.
Sebelumnya, jalur utama Bandung-Cianjur, lumpuh total akibat longsor tebing setinggi 15 meter di Tanjakan Hantap tepatnya di Kampung Citengkor, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Jumat malam (24/1/2020).
Akibatnya, arus lalu lintas kedua arah ruas Naringgul menuju Ciwidey tidak dapat melintas, sehingga petugas mengarahkan pengguna jalan untuk berbalik arah guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: BPBD imbau pengguna jalan waspadai melintas Puncak-Cipanas
Baca juga: BPBD Cianjur catat 10 kejadian bencana selama Januari
"Jalur Ciwidey-Naringgul sempat putus akibat tertutup longsor sepanjang 15 meter dengan ketinggian material dua meter," kata Kepala Pengawas Jalan Nasional Soreang-Ciwidey-Rancabali-Naringgul-Cidaun Heri saat dihubungi di Cianjur, Jabar, Minggu.
Baca juga: Jalur Bandung-Cianjur lumpuh total akibat longsor
Menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan anggota Polsek Naringgul dan Koramil Naringgul serta warga sekitar, menutup arus kendaraan hingga beberapa belas jam untuk menyingkirkan material longsor berupa tanah dan batu cadas berukuran besar.
Satu unit alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan, sehingga sejak Sabtu (25/1/2020) arus kendaraan sudah dapat melintas secara bergiliran dan pada Minggu ini arus kendaraan sudah dapat melintas normal.
"Pada Minggu pagi ini arus kendaraan yang cukup padat dari kedua arah sudah dapat melintas normal. Harapan kami, pengemudi tetap hati-hati saat melintas karena tebing di wilayah tersebut rawan longsor terutama ketika hujan turun," katanya.
Kapolsek Naringgul Iptu Sumardi mengatakan sehari sebelumnya arus kendaraan masih terhambat meskipun sebagian material longsor yang menutup badan jalan berhasil disingkirkan. Namun, pada Minggu pagi arus kendaraan sudah normal melintas.
Ia mengimbau pengguna jalan yang hendak melintas di sepanjang jalur nasional Ciwidey-Naringgul, untuk tetap waspada dan ekstra hati-hati terutama ketika hujan turun deras, karena dapat memicu longsor susulan dan pohon tumbang.
"Kami siagakan anggota untuk mengimbau pengguna jalan yang melintas agar waspada dan hati-hati saat melintas di sepanjang jalur Naringgul karena rawan longsor dan pohon tumbang. Kami imbau mereka untuk berhenti di tempat aman selama hujan deras," katanya.
Sebelumnya, jalur utama Bandung-Cianjur, lumpuh total akibat longsor tebing setinggi 15 meter di Tanjakan Hantap tepatnya di Kampung Citengkor, Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, Jumat malam (24/1/2020).
Akibatnya, arus lalu lintas kedua arah ruas Naringgul menuju Ciwidey tidak dapat melintas, sehingga petugas mengarahkan pengguna jalan untuk berbalik arah guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: BPBD imbau pengguna jalan waspadai melintas Puncak-Cipanas
Baca juga: BPBD Cianjur catat 10 kejadian bencana selama Januari
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: