Putussibau, Kapuas Hulu (ANTARA) -
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr H Harrison mengatakan hingga saat ini belum ada pasien "suspect" (yang dicurigai) terjangkit virus corona di wilayah Kalimantan Barat.

"Sejauh ini di Kalbar belum ada 'suspect' pasien pneumonia (infeksi pada paru-paru) yang disebabkan ovel cornoavirus," katanya saat dihubungi ANTARA di Pontianak, Minggu.

Virus corona jenis baru ecara resmi telah diberi nama novel coronavirus atau 2019-nCoV oleh Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat.
Menurut Harisson, untuk mengantisipasi penyebaran virus corona Dinas Kesehatan Kalbar telah melaksanakan langkah awal dalam ke pencegahan virus tersebut.

Bahkan, setiap setiap rumah sakit dan puskesmas yang di Kalbar melakukan pengamatan terhadap peningkatan kasus pneumonia di daerahnya masing - masing.

"Kami telah menunjuk beberapa rumah sakit sebagai pusat penanganan pasien suspect dan saya meminta masing - masing menyiapkan ruang isolasi," katanya.

Menurut dia sejumlah rumah sakit yang ditunjuk sebagai pusat penanganan pasien pneumonia yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) dr Soedarso, RSUD Abdul Azis Singkawang, RSUD Ade Moh Djoen Sintang , RSUD Sultan Syarif Moh Alkadrie Pontianak Rumkit Kartika Husada, RS Bhayangkara Anton Soedjarwo RS Antonius Pontianak, RS Mitra Medika Pontianak, serta rumah sakit lain yang ada di Kalbar.

Tidak hanya itu, Harrison juga menegaskan agar jajarannya untuk segera melaporkan kasus suspect pneumonia berat yang memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit yang ditemukan ke Ditjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC), Whatsapp 087806783906, dan email poskoklb@yahoo.com.

" Kami sudah juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pihak terutama dengan jajaran di perbatasan negara seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan hingga kini belum ada pasien pneumonia suspect virus corona," demikian Harrison.