Senator minta Pemda prioritaskan ketahanan pangan
25 Januari 2020 14:53 WIB
Buruh tani memanggul gabah usai panen di areal persawahan padi Desa Jamus, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Senin (6/1/2020). ANTARA FOTO/Aji Styawan/ama.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Denty Eka Widi Pratiwi meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk memprioritaskan ketahanan dan ketersediaan pangan.
"Ketahanan pangan adalah amat penting. Maka harus terus didorong keberlangsungannya. Bertani sebagai ciri profesi masyarakat kita harus tetap ada," kata Denty dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Denty menuturkan pemda perlu bersikap tegas menjaga tidak terjadinya disfungsi lahan pertanian yang membuat banyak areal persawahan berkurang dan non-produktif.
"Jangan terjadi gejolak pada ketahanan pangan Indonesia sebab lahan untuk pertanian menjadi berkurang."
Ketahanan dan ketersediaan pangan juga harus didukung optimal oleh terpenuhinya alat teknologi pertanian ke masyarakat (petani).
Baca juga: Dukung ketahanan pangan, tiga bendungan di Jawa Timur siap diresmikan
Baca juga: Badan Pangan Nasional solusi tuntaskan permasalahan pangan
Baca juga: Usaha kedaulatan pangan di RPJMN 2020 diharapkan terus dilakukan
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo gencar menyerukan pemda dan masyarakat supaya aktif mencegah tidak terjadinya alih fungsi lahan pertanian.
Syahrul Yasin Limpo malah ingin ke depannya lahan pertanian makin bertambah luasnya agar dapat mendukung produksi pangan yang maksimal. Syahrul juga meminta agar pihak kepolisian memproses hukum seluruh pelaku alih fungsi lahan pertanian yang tidak taat pada aturan berlaku.*
Baca juga: TaniHub gandeng FastPOS jangkau petani mudahkan pemasaran
Baca juga: Indonesia inisiasi kolaborasi untuk ketahanan pangan Asia
Baca juga: Kebijakan impor beras dan ketahanan pangan Indonesia
"Ketahanan pangan adalah amat penting. Maka harus terus didorong keberlangsungannya. Bertani sebagai ciri profesi masyarakat kita harus tetap ada," kata Denty dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.
Denty menuturkan pemda perlu bersikap tegas menjaga tidak terjadinya disfungsi lahan pertanian yang membuat banyak areal persawahan berkurang dan non-produktif.
"Jangan terjadi gejolak pada ketahanan pangan Indonesia sebab lahan untuk pertanian menjadi berkurang."
Ketahanan dan ketersediaan pangan juga harus didukung optimal oleh terpenuhinya alat teknologi pertanian ke masyarakat (petani).
Baca juga: Dukung ketahanan pangan, tiga bendungan di Jawa Timur siap diresmikan
Baca juga: Badan Pangan Nasional solusi tuntaskan permasalahan pangan
Baca juga: Usaha kedaulatan pangan di RPJMN 2020 diharapkan terus dilakukan
Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo gencar menyerukan pemda dan masyarakat supaya aktif mencegah tidak terjadinya alih fungsi lahan pertanian.
Syahrul Yasin Limpo malah ingin ke depannya lahan pertanian makin bertambah luasnya agar dapat mendukung produksi pangan yang maksimal. Syahrul juga meminta agar pihak kepolisian memproses hukum seluruh pelaku alih fungsi lahan pertanian yang tidak taat pada aturan berlaku.*
Baca juga: TaniHub gandeng FastPOS jangkau petani mudahkan pemasaran
Baca juga: Indonesia inisiasi kolaborasi untuk ketahanan pangan Asia
Baca juga: Kebijakan impor beras dan ketahanan pangan Indonesia
Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: