Dari penertiban tersebut, kemudian menimbulkan pro dan kontra antarmasyarakat setempat. Kemudian sekelompok warga melakukan penyerangan ke masjid dan sejumlah rumah warga.
"Kita coba melihat dan mendudukkan, akarnya ada di mana. Sejauh ini informasi yang kita dapat, ini residu-residu dampak dan akses dari proses penertiban warung tuak. Ada residu di situ. Mungkin pro kontra, kemudian ada kelompok yang pro dan kelompok yang kontra. Melakukan perlawanan dan lempar-lempar batu," katanya.
Akibat peristiwa tersebut kata Jhonny, terjadi kerusakan beberapa fasilitas masjid dan juga rumah warga.
"Ada beberapa kaca di masjid yang pecah, ada juga rumah warga yang rusak," ujarnya.
Baca juga: Polisi selidiki kasus penyerangan masjid di Medan
Baca juga: Sekelompok orang serang Masjid di Kota Medan
Baca juga: Bareskrim bekuk penyebar hoaks penyerangan masjid di Petamburan