Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Banjir bandang menerjang dua desa di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, yakni Desa Tegalweru, dan Desa Petungsewu, Kecamatan Dau, Jumat sekitar pukul 16.30 WIB.

Kasubbag Humas Polres Malang Ipda Nining Husumawati mengatakan bahwa hujan deras yang terjadi di wilayah Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, menyebabkan air sungai meluap yang juga membawa material batu dan lumpur.

"Terjadi banjir bandang akibat hujan deras yang menyebabkan luapan air sungai ke jalan dan menyebabkan beberapa orang terseret arus," kata Nining, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat malam.

Baca juga: Jembatan putus diterjang banjir bandang, empat meninggal di Kaur
Baca juga: BPBD: lemahnya dinding bendungan alam jadi penyebab banjir bandang


Nining menjelaskan, berdasarkan laporan yang diterima, hujan deras mengguyur Desa Tegalweru dan Desa Petungsewu kurang lebih pada pukul 15.00 WIB. Hujan yang cukup deras tersebut, menyebabkan sungai tidak mampu menampung debit air yang cukup banyak.

Air dari sungai yang melintasi dua desa tersebut meluap ke jalan, dan sempat menyeret beberapa pengendara sepeda motor yang tengah melintas. Tercatat, ada lima kendaraan bermotor roda dua yang sempat hanyut akibat banjir bandang tersebut.

"Dikarenakan sungai tidak mampu menampung air, air meluap ke jalan, dan sempat menyeret pengendara sepeda motor yang tengah melintas," kata Nining.

Selain lima kendaraan roda dua terseret banjir bandang tersebut, dilaporkan dua orang juga mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca juga: Cerita warga korban banjir bandang bertahan di warung saat hujan deras
Baca juga: Wagub Sumbar kunjungi korban banjir bandang di Malalo


Sementara itu, salah seorang saksi mata warga Desa Tegalweru Didik Susanto mengatakan bahwa air meluap bersamaan dengan meningkatnya arus kendaraan yang melintas di wilayah tersebut, sehingga menyebabkan beberapa pengendara sepeda motor terseret arus.

"Tiba-Tiba air meluap dari sungai ke jalan, dan saat itu jam pulang kerja," kata Didik.

Hingga pukul 22.00 WIB, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, dan pemadam kebakaran masih membersihkan sisa-sisa material yang meluap ke jalan.

Akses jalan penghubung antara Desa Tegalwaru dan Desa Petungsewu saat ini masih belum bisa dilalui kendaraan karena petugas masih melakukan pembersihan. Para petugas bersama warga setempat berupaya untuk segera membersihkan areal terdampak banjir bandang itu.

Setidaknya satu alat berat, satu unit mobil pemadam kebakaran, dan satu unit mobil penyemprot air BPBD Kabupaten Malang dikerahkan untuk membersihkan sisa lumpur dan batu yang masih menutup akses jalan di lokasi kejadian.

Baca juga: Banjir bandang, lalu lintas jalur Pantura Pati tersendat
Baca juga: Sawah terdampak banjir bandang di Lebak capai 890,5 hektare
Baca juga: Pemkab Batang normalisasi 3 lokasi rawan banjir bandang