Pemerintah komitmen fasilitasi pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi
24 Januari 2020 18:58 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan serta sejumlah menteri lainnya membuka paviliun Indonesia di ajang Forum Ekonomi Dunia atau Word Economic Forum (WEF) 2020 di Kota Davos, Swiss, Selasa (21/1/2020). ANTARA/HO Kemenkominfo/am.
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia menyatakan komitmen untuk memfasilitasi pertumbuhan inovasi dan ekonomi berbasis teknologi, termasuk bisnis platform digital.
Penyataan itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbicara dalam sesi diskusi bersama pada World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Airlangga menegaskan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi pertumbuhan inovasi dan ekonomi berbasis teknologi, termasuk bisnis platform digital seperti Grab yang telah membantu proses inklusi keuangan di masyarakat.
Baca juga: Airlangga ingatkan pentingnya transformasi ekonomi Indonesia dalam WEF
Ia menjelaskan pemerintah berkomitmen menyusun peraturan-peraturan yang ramah investasi namun tetap bersandar pada tata kelola yang baik, termasuk dalam perlindungan data.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membuka diskusi panel itu dengan menyampaikan harapan agar terjadi kolaborasi yang semakin erat antara pemerintah dan sektor swasta dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan serta perbaikan ekonomi dan sosial bagi bangsa Indonesia.
"Setiap orang berhak atas manfaat dari ekonomi digital. Akses terhadap platform digital dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan di Asia Tenggara,” ujar Luhut.
Baca juga: Airlangga ajak industri tingkatkan kapasitas SDM Indonesia dalam WEF
Pada kesempatan itu Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menegaskan komitmen Grab dalam perlindungan dan keselamatan data pelanggan dan mitra sebagai bagian dari praktik pengelolaan digital yang bertanggung jawab.
"Kami telah menginvestasikan sumber daya, waktu, dan tenaga untuk memastikan platform kami aman dan memberi ketenangan bagi penggunanya. Dari fondasi keamanan platform inilah, manfaat kebaikan teknologi dapat kami sebarkan," ujarnya.
Ridzki mengatakan Grab Indonesia bangga dapat mendukung Indonesia dengan ambil bagian dari momen penting di forum internasional tahunan tersebut.
“Banyak inisiatif yang telah dilaksanakan di Indonesia menjadi referensi dan diskusi dalam forum tingkat dunia. Kami juga berterima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia dalam acara diskusi panel di WEF ini,” ujar Ridzki.
Group CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan menjadi moderator diskusi panel yang juga menghadirkan pembicara perusahaan kelas dunia seperti Chief Operating Officer VMWare Sanjay Poonen (perusahaan teknologi virtualisasi dari AS), Chairman of Mastercard Center for Inclusive Growth Michael Froman (perbankan), dan Executive Vice President of Business Development Microsoft Peggy Johnson (perusahaan perangkat lunak).
Baca juga: Tingginya bunga kredit korporasi hambat pertumbuhan, kata Airlangga
Baca juga: Airlangga pastikan Indonesia siap manfaatkan peluang perdagangan RCEP
Penyataan itu ditegaskan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berbicara dalam sesi diskusi bersama pada World Economic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Airlangga menegaskan komitmen pemerintah untuk memfasilitasi pertumbuhan inovasi dan ekonomi berbasis teknologi, termasuk bisnis platform digital seperti Grab yang telah membantu proses inklusi keuangan di masyarakat.
Baca juga: Airlangga ingatkan pentingnya transformasi ekonomi Indonesia dalam WEF
Ia menjelaskan pemerintah berkomitmen menyusun peraturan-peraturan yang ramah investasi namun tetap bersandar pada tata kelola yang baik, termasuk dalam perlindungan data.
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membuka diskusi panel itu dengan menyampaikan harapan agar terjadi kolaborasi yang semakin erat antara pemerintah dan sektor swasta dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan serta perbaikan ekonomi dan sosial bagi bangsa Indonesia.
"Setiap orang berhak atas manfaat dari ekonomi digital. Akses terhadap platform digital dapat meningkatkan kualitas hidup secara signifikan di Asia Tenggara,” ujar Luhut.
Baca juga: Airlangga ajak industri tingkatkan kapasitas SDM Indonesia dalam WEF
Pada kesempatan itu Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menegaskan komitmen Grab dalam perlindungan dan keselamatan data pelanggan dan mitra sebagai bagian dari praktik pengelolaan digital yang bertanggung jawab.
"Kami telah menginvestasikan sumber daya, waktu, dan tenaga untuk memastikan platform kami aman dan memberi ketenangan bagi penggunanya. Dari fondasi keamanan platform inilah, manfaat kebaikan teknologi dapat kami sebarkan," ujarnya.
Ridzki mengatakan Grab Indonesia bangga dapat mendukung Indonesia dengan ambil bagian dari momen penting di forum internasional tahunan tersebut.
“Banyak inisiatif yang telah dilaksanakan di Indonesia menjadi referensi dan diskusi dalam forum tingkat dunia. Kami juga berterima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia dalam acara diskusi panel di WEF ini,” ujar Ridzki.
Group CEO dan Co-founder Grab Anthony Tan menjadi moderator diskusi panel yang juga menghadirkan pembicara perusahaan kelas dunia seperti Chief Operating Officer VMWare Sanjay Poonen (perusahaan teknologi virtualisasi dari AS), Chairman of Mastercard Center for Inclusive Growth Michael Froman (perbankan), dan Executive Vice President of Business Development Microsoft Peggy Johnson (perusahaan perangkat lunak).
Baca juga: Tingginya bunga kredit korporasi hambat pertumbuhan, kata Airlangga
Baca juga: Airlangga pastikan Indonesia siap manfaatkan peluang perdagangan RCEP
Pewarta: Subagyo
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: