Jakarta (ANTARA) - Direktur Medik dan Perawatan Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta, Dr Diany Kusumawardhani, mengatakan instansi tersebut siap menangani pasien apabila ada yang terjangkit virus corona.

"RSPI Sulianti Saroso adalah satu rujukan penyakit infeksi," kata dia di Jakarta, Jumat.

Rumah sakit tersebut, kata dia, juga menjadi pusat kajian infeksi. Oleh karena itu, harus selalu siap menerima rujukan penanganan penyakit infeksi, termasuk penyakit infeksi baru itu.

Kesiapan tersebut juga didukung sumber daya manusia atau dokter spesialis infeksi, termasuk pula fasilitas kesehatan berupa ruang isolasi.

"Yang dimiliki RSPI yaitu isolasi khusus ketat atau isolasi yang lainnya, termasuk fasilitas laboratorium dan radiologi untuk menunjang diagnostik pasien terinfeksi," ujar dia.

Baca juga: Anggota DPR: Perlu langkah sinergis antisipasi virus Corona

Terkait dengan mekanisme apabila ada rujukan ke rumah sakit tersebut, sebenarnya sama dengan kasus lain atau juga bisa menggunakan website WhatsApp (WA).

"Intinya kalau memenuhi kriteria penyakit tersebut maka pasien bisa dirujuk ke tempat kami dari mana pun," katanya.

Ia menjelaskan satu kamar ruang isolasi hanya ada satu tempat tidur dengan tekanan negatif yang berarti antara ruang satu dengan lainnya tidak ada aliran udara keluar. sehingga memutus kemungkinan kuman keluar dari dalam kamar pasien.

Petugas yang menangani pasien tersebut akan menggunakan alat pelindung diri atau alat yang lengkap untuk menghindari terjadinya penularan melalui petugas.

Sejauh ini, ia mengaku RSPI Sulianti Saroso belum mendapatkan kasus yang positif virus corona.

Namun, satu pasien sudah menjadi "suspect" tetapi kondisinya masih stabil dan tidak ada perburukan.

"Belum dinyatakan sebagai virus corona," ujar dia.

Ahli Penyakit Tropik dan Infeksi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Erni Juwita Nelwan mengatakan pasien di RSPI yang diduga terserang virus corona sebaiknya memang harus diisolasi untuk mewaspadai penularan.

"Kalau memang betul dia baru pulang dari Wuhan harus tetap dijadikan tersangka, isolasi pokoknya prinsipnya seperti itu," kata dia.

Baca juga: Seorang pasien "suspect" virus corona di Jakarta diisolasi
Baca juga: MPR: Pemerintah keluarkan "travel warning" ke kota asal virus Corona