Parigi (ANTARA) - PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) bekerjasama Badan Amil Zakat Nasional menyalurkan dana sebesar Rp2,4 miliar melalui sejumlah program bina lingkungan untuk pemulihan bencana di Provinsi Sulawesi Tengah.

"Dari sejumlah program Askrindo peduli yang dilaksanakan di Sulawesi Tengah bersama Baznas, Askrindo menyalurkan dana bina lingkungan sekitar Rp2,4 Milar," kata Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Irfan Syauqi Beik, saat menyalurkan bantuan perahu untuk kelompok nelayan, di Parigi, Jumat.

Dana miliaran rupiah itu merupakan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) milik PT Askrindo yang dipercayakan kepada Baznas sebagai lembaga amil zakat nasional untuk disalurkan kepada masyarakat.

Pada penanganan situasi kebencanaan di Sulawesi Tengah, Askrindo dan Baznas sudah hadir sejak masa tanggap darurat bencana ikut menyalurkan logistik, menyediakan sarana dan prasarana kebutuhan dasar penyintas.

Pada Kamis (23/1), Askrindo dan Baznas membangun satu unit masjid Al-Azkar senikai Rp1,5 miliar ditandai denga peletakan batu pertama di atas lahan milik Yayasan Wakaf Al-Azkar seluas 6,4 hektare di Desa Doda, Kabupaten Sigi.

Selain masjid, Askrindo dan Baznas juga akan membangun 500 unit hunian tetap dan satu unit sekolah untuk warga setempat.

"Ini adalah bentuk sinergi kami dengan mitra yang juga bagian dari Badan Usaha Milik Negara," ujar dia menambahkan.

Selain bantuan pembangunan masjid dan hunian tetap bagi warga penyintas di Sigi, Askrindo dan Baznas juga menyalurkan bantuan 11 unit perahu beserta mesin dan alat tangkap kepada kelompok nelayan di Parigi, Kabupaten Parigi Moutong termasuk lima unit perahu hasil renovasi senilai Rp501.845.825.

Di samping itu aga juga program pemberdayaan sosial ekonomi, pendidikan, kesehatan maupun spiritual.
Berbicara pemberdayaan ekonomi masyarakat, tiga aspek yang perlu mendapat perhatian yakni dari sisi produksi, permodalan dan market atau pasar.

"Kehadiran PT Askrindo dengan infaq donasi CSR berupa perahu diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi yang pada ujungnya dapat meningkatkan pendapatan para nelayan," jelasnya.

Direktur kepatuhan dan SDM Askrindo Firman Berahima berharap bantuan yang telah disalurkan dapat berguna dan bermanfaat serta bisa meningkatkan pendapatan masyarakat agar terlepas dari belenggu kemiskinan.

"Apa yang kami berikan ini hanya bagian kecil, dari hal yang kecil itu kami ingin dampaknya besar terhadap masyarakat," kata Firman.