Wamena (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, Hanna Lenna Mabel menolak kelanjutan praktik-praktik atau budaya pria yang masih menomorduakan perempuan dalam berbagai sektor pembangunan dan kehidupan bermasyarakat.

Hanna Lenna Mabel di Wamena, ibu kota kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan perempuan Jayawijaya harus mendapat perlindungan serta dukungan dari pria.

"Budaya perempuan dinomorduakan dalam berbagai hal selama ini, misalnya dalam artian kekerasan terhadap perempuan, sebaiknya mulai dari sekarang tidak terjadi lagi. Kita harus sama-sama mendorong untuk perempuan bukan lagi nomor dua," katanya.

Baca juga: Perempuan Papua ditunjuk Ketua OC Rakernas PAN

Ia mengajak perempuan Jayawijaya membantu wakil rakyat di DPRD agar bersama-sama mencari jalan ke luar terhadap masalah-masalah yang dihadapi perempuan di Lembah Baliem Jayawijaya.

"Sebagai keterwakilan perempuan, saya mengajak semua unsur perempuan untuk memberikan pikiran, kontribusi untuk perempuan berkembang, menjadi kader, pemimpin Jayawijaya ke depan," katanya.

Sebagai anggota dewan yang baru dilantik 23 Januari 2020, Hanna mengaku memiliki tanggungjawab bagi masyarakat setempat.

Baca juga: Milka Rumaropen perempuan pertama Papua dilantik Ketua DPRD Biak

"Terkait perekonomian atau kesejahteraan mama-mama ini perlu kita turun ke lapangan untuk mengkaji. Sekarang belum dilakukan karena kita baru saja dilantik," katanya.

Berikut 30 nama anggota DPRD Jayawijaya Periode 2019-2024. Eligius Lagoan, Taufik Petrus Latuihamallo, Yonatan Tabuni, Hengki Meage, Ronald Asso SH, Christian Kendek Padang SE, Timotius Kossay, Reinold Bukorsyom, Pilius Tabuni, Lazarus Wenda, Niko Kossy,Yunus Marian, Merlina Elopere, Hanna Lenna Mabel SH.MH, Alexandrian Morin, Natalis Kenela, Elly Togodly S.Ip, Yatinus Yigwa, Eus Tabuni, Matias Tabuni, Penas Kogoya, Isak Itlay, Yustinus Asso, Lucy Wuka S.Pi, Jonathan Mulait, A.Md, S.Sos, Senius P.Hilapok, Festus Manasye Asso, ST, Hersen Wetapo, Novel Yeniaput Wetapo, SE dan Iwan Asso S.Ip.

Baca juga: Ketua DPRD Kota Sorong-Papua Barat kembali dijabat perempuan
Baca juga: Tokoh adat-agama Papua didorong berperan lindungi perempuan-anak
Baca juga: PGGP dukung keterlibatan agama dalam pemberdayaan perempuan-anak