Sepak Bola Nasional
Shin Tae-yong terapkan "sport science" bagi timnas U-19
23 Januari 2020 21:40 WIB
Dokumentasi: Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan instruksi saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pesepak bola hadir mengikuti seleksi pemain Timnas U-19 yang kemudian akan dipilih 30 nama untuk mengikuti pemusatan latihan di Thailand. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Manajer dan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong mulai menerapkan teknologi sains olahraga (sport science) pada hari ketiga pemusatan latihan timnas U-19 di Alpine Football Camp Training, Chiang Mai, Thailand, Kamis.
“Kami juga mengadakan tes fisik untuk para pemain. Hasilnya, cukup memuaskan. Akan terus ditingkatkan sepanjang pemusatan latihan di sini. Penggunaan GPS untuk tes fisik juga digunakan," ujar Shin Tae-yong dilansir dari laman resmi PSSI, Kamis.
Baca juga: Timnas U-19 disambut tes fisik di Thailand
Selain mendatangkan tim fisik dari Korea Selatan, Shin juga menggunakan GPS Sport Vest yang dipasang di dada para pemain. Alat tersebut diklaim penting untuk mendata ketahanan fisik para pemain.
GPS Sport Vest merupakan teknologi yang digunakan untuk memaksimalkan performa atlet. Alat tersebut juga diklaim dapat meminimalisasi terjadinya cedera serta mendukung proses pemulihan cedera.
Alat tersebut bekerja dengan cara mengirimkan data pergerakan pemain, jarak tempuh berlari, dan kecepatan. Data tersebut kemudian dikirim ke aplikasi yang terhubung dengan ponsel pintar (smartphone).
Baca juga: Timnas U-19 jalani lima sampai enam laga di Thailand
Untuk membentuk skuat yang fit, bugar, dan bebas cedera saat menghadapi pertandingan nanti, tim juga mendatangkan dokter, ahli fisioterapi dan rehabilitasi, ahli relaksasi, ahli gizi, psikolog serta peneliti.
“Dalam pemusatan latihan ini kami para pelatih menerapkan program untuk meningkatkan daya tahan fisik pemain, seperti yang saya katakan di awal saya menjadi pelatih tim nasional Indonesia, saya akan fokus di situ," kata Shin.
Garuda Muda akan berada di Thailand selama 12 hari, mulai dari 12 Januari hingga 1 Februari untuk menjalani program latihan, Training Center (TC), dan laga uji coba.
Baca juga: PSSI: Timnas U-19 akan berlatih di Jepang hingga Jerman
Baca juga: PSSI umumkan 28 pemain lolos seleksi timnas U-19
“Kami juga mengadakan tes fisik untuk para pemain. Hasilnya, cukup memuaskan. Akan terus ditingkatkan sepanjang pemusatan latihan di sini. Penggunaan GPS untuk tes fisik juga digunakan," ujar Shin Tae-yong dilansir dari laman resmi PSSI, Kamis.
Baca juga: Timnas U-19 disambut tes fisik di Thailand
Selain mendatangkan tim fisik dari Korea Selatan, Shin juga menggunakan GPS Sport Vest yang dipasang di dada para pemain. Alat tersebut diklaim penting untuk mendata ketahanan fisik para pemain.
GPS Sport Vest merupakan teknologi yang digunakan untuk memaksimalkan performa atlet. Alat tersebut juga diklaim dapat meminimalisasi terjadinya cedera serta mendukung proses pemulihan cedera.
Alat tersebut bekerja dengan cara mengirimkan data pergerakan pemain, jarak tempuh berlari, dan kecepatan. Data tersebut kemudian dikirim ke aplikasi yang terhubung dengan ponsel pintar (smartphone).
Baca juga: Timnas U-19 jalani lima sampai enam laga di Thailand
Untuk membentuk skuat yang fit, bugar, dan bebas cedera saat menghadapi pertandingan nanti, tim juga mendatangkan dokter, ahli fisioterapi dan rehabilitasi, ahli relaksasi, ahli gizi, psikolog serta peneliti.
“Dalam pemusatan latihan ini kami para pelatih menerapkan program untuk meningkatkan daya tahan fisik pemain, seperti yang saya katakan di awal saya menjadi pelatih tim nasional Indonesia, saya akan fokus di situ," kata Shin.
Garuda Muda akan berada di Thailand selama 12 hari, mulai dari 12 Januari hingga 1 Februari untuk menjalani program latihan, Training Center (TC), dan laga uji coba.
Baca juga: PSSI: Timnas U-19 akan berlatih di Jepang hingga Jerman
Baca juga: PSSI umumkan 28 pemain lolos seleksi timnas U-19
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: