Rusia kembangkan vaksin antivirus corona
22 Januari 2020 22:13 WIB
Sejumlah warga memakai masker saat berjalan menuju stasiun bawah tanah kereta subway di Kota Beijing, China, Selasa (21/1/2020). Wabah virus korona seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang menyebar di China dan mencapai tiga negara Asia lainnya disebut-sebut bisa menular dari manusia ke manusia. Hal itu diungkapkan ilmuwan pemerintah China jelang pertemuan darurat yang akan digelar oleh World Health Organization (WHO). (ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee)
Moskow (ANTARA) - Rusia sedang mengembangkan vaksin untuk menghentikan kekuatan virus corona di China, kata badan pengawas keamanan konsumen Rusia, Rospotrebnadzor, Rabu, seperti dilaporkan kantor berita RIA.
"Ya, tentu, pengembangan vaksin sedang dilakukan. Setiap kita menghadapi mutasi (virus), kita segera mulai mengembangkan vaksin," kata Anna Popova, kepala Rospotrebnadzor.
RIA mengutip Elena Yezhlova, kepala Departemen Pengawasan Epidemiologi Rospotrebnadzor saat menjelaskan proses tersebut.
"Pengembangan vaksin merupakan proses panjang dan sulit; keputusan diambil atas dasar risiko dan tingkat keperluan yang dituntut oleh situasi saat ini," kata Elena.
"Pada saat ini, kami akan berpegang pada rekomendasi-rekomendasi WHO."
Sebelumnya pada Rabu, Rospotrebnadzor membenarkan bahwa badan tersebut sedang memperkuat pengawasan kesehatan dan karantina di semua gerbang kedatangan di negara itu terkait wabah virus corona di China.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO bahas virus korona jadi darurat internasional
Baca juga: AS konfirmasi kasus pertama virus korona China
"Ya, tentu, pengembangan vaksin sedang dilakukan. Setiap kita menghadapi mutasi (virus), kita segera mulai mengembangkan vaksin," kata Anna Popova, kepala Rospotrebnadzor.
RIA mengutip Elena Yezhlova, kepala Departemen Pengawasan Epidemiologi Rospotrebnadzor saat menjelaskan proses tersebut.
"Pengembangan vaksin merupakan proses panjang dan sulit; keputusan diambil atas dasar risiko dan tingkat keperluan yang dituntut oleh situasi saat ini," kata Elena.
"Pada saat ini, kami akan berpegang pada rekomendasi-rekomendasi WHO."
Sebelumnya pada Rabu, Rospotrebnadzor membenarkan bahwa badan tersebut sedang memperkuat pengawasan kesehatan dan karantina di semua gerbang kedatangan di negara itu terkait wabah virus corona di China.
Sumber: Reuters
Baca juga: WHO bahas virus korona jadi darurat internasional
Baca juga: AS konfirmasi kasus pertama virus korona China
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: