Semarang (ANTARA) - Pembangunan kawasan industri di Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Batang dan Brebes, dipercepat sebagai salah satu upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi tujuh persen.

"Ini never ending, tapi yang kecil-kecil sudah berjalan. Batang, begitu masuk satu dua tahun berjalan akan berlanjut terus, menggelinding terus. Kendal sudah berjalan, Brebes akan kita percepat, mudah-mudahan tahun ini mulai, kalau sudah beres tahun depan masuk konstruksi dan selanjutnya menjual," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.

Baca juga: PLN jamin kecukupan listrik sembilan kawasan industri baru Jateng

Ganjar menyebut pembangunan kawasan industri di dua kabupaten tersebut akan dimulai tahun 2020 ini dan bakal terus berlanjut, apalagi Jawa Tengah saat ini dijadikan tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Terlebih Jateng telah memiliki role model pengembangan seperti Kawasan Industri Kendal," ujarnya saat menerima Dewan Pengurus Himpunan Kawasan Industri Indonesia di ruang kerja gubernur.

Sebagai percontohan, Ganjar mengatakan bahwa Kawasan Industri Kendal sudah layak dijadikan percontohan karena selain manajemen pengelola yang bagus, pemerintah juga aktif menjalin komunikasi, terutama ketika para pengusaha mengalami kendala.

"Industri Kendal ini bisa jadi contoh untuk kawasan industri lain. Bagaimana mengelola dengan baik, manajemen, dewan, membangun komunitas sampai pada perizinan-perizinan," katanya.

Baca juga: Dorong pertumbuhan ekonomi, Pemprov Jateng kembangkan kawasan industri

Orang nomor satu di Jateng itu juga menyampaikan telah menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung dunia industri di Jateng lebih kompetitif, bahkan Ganjar membuka pintu perusahaan berkolaborasi dengan SMK di provinsi setempat.

"Saya pesan kepada mereka. Tenaga kerjanya dari Jawa Tengah dong, kami punya SMK banyak. Kerja sama dengan kamilah, nanti kita desain," ujarnya.

Percepatan pembangunan kawasan industri tersebut tidak terlepas dari penyusunan konsep yang jelas dari Pemprov Jateng dalam dunia industri, bahkan Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia Sanny Iskandar mengatakan karena kejelasan tersebut perusahaan di sekitar Bekasi dan Karawang sudah mulai bermigrasi ke Jateng.

"Kalau investor datang ke Indonesia, pasti milihnya ke Jawa Tengah karena kondisi kondusif dunia industri. Kondusif itu melebihi apapun, kepala daerah mesti seperti ini," katanya.

Baca juga: Presiden dorong Jateng mengembangkan industri ekspor dan pariwisata