Saham Tokyo ditutup melemah karena aksi ambil untung dan kenaikan yen
21 Januari 2020 16:39 WIB
Ilustrasi: Seorang pejalan kaki melintas di depan papan elektronik yang menggambarkan beragam grafik pasar saham di berbagai negara di Tokyo, Jepang (REUTERS/Yuya Shino) (Reuters)
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa, dengan indeks Nikkei menghentikan kenaikan beruntun tiga hari karena investor memilih mengambil untung di tengah kurangnya isyarat perdagangan baru, sementara yen menguat terhadap dolar AS merugikan eksportir.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 218,95 poin atau 0,91 persen, dari tingkat penutupan Senin (20/1/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.864,56 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 9,19 poin atau 0,53 persen, menjadi berakhir pada 1.734,97 poin.
Saham-saham yang berhubungan dengan transportasi udara, besi dan baja, serta produk kimia paling banyak mengalami penurunan pada saat penutupan perdagangan.
Perdagangan juga relatif sepi karena minim penggerak pasar setelah Wall Street ditutup pada Senin (20/1/20) untuk liburan memperingati Hari Martin Luther King Jr.
Sementara beberapa investor menahan diri untuk menunggu hasil pertemuan pengaturan kebijakan dua hari bank sentral Jepang (BOJ) yang akan berakhir Rabu (22/1/2020).
Baca juga: Jelang pertemuan BOJ, saham Tokyo dibuka sedikit lebih rendah
Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup di tertinggi 16 bulan, ditopang Wall Street
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) turun 218,95 poin atau 0,91 persen, dari tingkat penutupan Senin (20/1/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.864,56 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 9,19 poin atau 0,53 persen, menjadi berakhir pada 1.734,97 poin.
Saham-saham yang berhubungan dengan transportasi udara, besi dan baja, serta produk kimia paling banyak mengalami penurunan pada saat penutupan perdagangan.
Perdagangan juga relatif sepi karena minim penggerak pasar setelah Wall Street ditutup pada Senin (20/1/20) untuk liburan memperingati Hari Martin Luther King Jr.
Sementara beberapa investor menahan diri untuk menunggu hasil pertemuan pengaturan kebijakan dua hari bank sentral Jepang (BOJ) yang akan berakhir Rabu (22/1/2020).
Baca juga: Jelang pertemuan BOJ, saham Tokyo dibuka sedikit lebih rendah
Baca juga: Bursa Saham Tokyo ditutup di tertinggi 16 bulan, ditopang Wall Street
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: