Jakarta (ANTARA) - Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kalimantan Timur akan dipekerjakan untuk menutupi kekurangan jumlah pegawai di ibu kota baru negara.

"Kekurangannya diambil dari ASN Kalimantan Timur dites sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan lembaga yang ada, termasuk oleh ASN baru dan dari yang ada," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo di halaman Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Menurut Tjahjo, seluruh ASN kementerian dan lembaga yang ada di Jakarta akan pindah ke ibu kota baru yang berlokasi di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Total ASN kementerian/lembaga yang saat ini berada di Jakarta sebanyak 118.000 orang.

Terdapat 16—17 persen pegawai yang akan pensiun pada tahun 2023—2024, bertepatan pada tahun perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Baca juga: 180.000 ASN siap-siap pindah ke Kaltim

Baca juga: Menteri PANRB: ASN muda wajib pindah ke ibu kota baru


Kekurangan tersebut yang akan diisi oleh ASN yang berasal dari Kalimantan Timur.

Menpan RB menegaskan bahwa pemerintah memperhatikan kesiapan masing-masing ASN untuk pindah ke Kaltim.

"Kondisi-kondisi semacam ini kami harus perhatikan. Jangan sampai mereka nanti terpaksa pindah tetapi tidak konsentrasi kerja, 'kan repot. Ini smart government, smart city, ya. Ibu kota baru, jadi smart ASN," ujar Tjahjo.

Tjahjo menjelaskan bahwa kementerian dan lembaga masing-masing akan memberi arahan kepada pegawai mengenai hal itu.

"Aparatur sipil negara harus siap ditugaskan di mana pun," kata Menpan RB.