Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi melemah seiring koreksi mayoritas mata uang regional Asia.

Pada pukul 09.39 WIB, rupiah bergerak melemah 19 poin atau 0,14 persen menjadi Rp13.658 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.639 per dolar AS.

"Sentimen positif dari penandatanganan hubungan dagang AS-China masih akan mendukung penguatan rupiah hari ini," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Rupiah awal pekan menguat tipis, di tengah kehati-hatian pelaku pasar

Kendati demikian, lanjutnya, pelaku pasar harus mewaspadai sentimen negatif dari prediksi Dana Moneter Internasional atau IMF mengenai pertumbuhan ekonomi global yang semakin melambat.

IMF memangkas prediksi pertumbuhan global 2020 dari 3,4 persen menjadi 3,3 persen karena pelambatan pertumbuhan di India dan negara-negara berkembang (emerging markets).

"Sentimen negatif ini bisa menahan penguatan rupiah terhadap dolar AS," ujar Ariston.

Ia memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp13.600 per dolar AS hingga Rp13.700 per dolar AS.

Baca juga: Dolar di kisaran paruh bawah 110 yen pada awal perdagangan di Tokyo
Baca juga: Pasar AS tutup, dolar naik tipis ditopang data ekonomi kuat