Jakarta (ANTARA) - Bank Commonwealth, Senin, memberikan klarifikasi mengenai kasus pencurian dana di rekening milik nasabahnya, Ilham Bintang dengan modus pembajakan kartu telepon genggam atau subscriber identity module (SIM).

Senior Vice President Corporate Communications & Financial Inclusion Bank Commonwealth Bayu Irawan saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, mengaku siap membantu proses dan langkah yang diperlukan, untuk mendapatkan penjelasan atas kejadian tersebut.

Baca juga: Nomor ponsel dicuri dan rekening dibobol, Ilham Bintang lapor polisi

Bayu menjelaskan transaksi perbankan melalui gawai (mobile banking) dan juga transaksi melalui jaringan internet (internet banking) yang disanggah di rekening, telah dilakukan dengan akun dan kata sandi yang benar.

"Transaksi mobile dan internet banking yang disanggah telah dilakukan dengan akun dan kata sandi yang benar. Sebelum transaksi dijalankan, bank selalu mengirimkan OTP (one time password) untuk konfirmasi transaksi, baik yang melalui mobile banking maupun internet banking sesuai dengan prosedur bank," ujarnya.

Sesudah transaksi dijalankan, kata Bayu, sesuai dengan prosedur bank telah mengirimkan notifikasi melalui SMS dan pesan elektronik (email).

Bayu mengatakan Commonwealth akan bekerja sama dengan baik untuk mengungkap kasus ini.

"Sejak saat pengaduan diterima dari nasabah pada 6 Januari 2020, tim kami selalu berkomunikasi dengan Bapak IB (Ilham Bintang), baik melalui Relationship Manager, call center, dan pejabat senior bank," kata dia.

Sebelumnya, wartawan senior Ilham Bintang mengaku uang ratusan juta rupiah di rekening Commonwealth raib setelah kartu SIM miliknya dibajak.

Kartu SIM Indosat miliknya diambil alih oleh pelaku pembobolan. Pelaku mengaku sebagai dirinya dan meminta untuk mengganti kartu SIM di gerai Indosat di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan pada 3 Januari 2019.

Saat itu, dirinya sedang berada di Sydney, Australia. Ilham mengatakan bahwa pelaku mendatangi dan berhasil mengelabui langsung petugas Indosat di gerai Indosat Bintaro Jaya Xchange dengan mengaku sebagai dirinya pada Jumat (3/1/2020).

Ilham menjelaskan bahwa seharusnya penukaran kartu seluler fisik wajib melalui verifikasi faktual dan administrasi KTP dan yang menarik, sejauh dirinya melihat pada rekaman CCTV hampir tidak ada verifikasi dari petugas Indosat terhadap pelaku.

Akibat dari itu, ponsel yang Ilham pegang di Sydney tidak menerima sinyal dan pemberitahuan dari bank mengenai transaksi dana keluar dari rekeningnya.

Pelaku berhasil membobol uang dalam rekening bank milik Ilham Bintang yang kemudian oleh pelaku ditransfer ke hampir seratus rekening.

Wartawan senior tersebut telah melaporkan kasus kejahatan tersebut kepada pihak kepolisian dan telah menunjuk Elza Sjarief sebagai kuasa hukumnya.

Baca juga: Pakar digital forensik ungkap modus pencurian SIM Ilham Bintang
Baca juga: Indosat akan bantu tangani kasus pencurian nomor seluler Ilham Bintang