"Satu di antaranya adalah anak 12 tahun yang mengalami luka terbuka di tangan kanan, cedera kepala, dan luka di mata," kata Manajer Pelayanan Kesehatan Spesialistik Rumah Sakit RSUI Rakhmad Hidayat di RSUI, Depok, Jawa Barat.
Ia mengatakan bahwa empat korban kecelakaan bus yang menjalani operasi di RSUI kondisinya saat ini sudah stabil. "Sekarang dalam observasi," katanya.
Selanjutnya, menurut dia, RSUI akan melakukan tindakan operasi terhadap delapan korban kecelakaan bus yang mengalami patah tulang tertutup.
"Saat ini kami sedang menunggu kesiapan dari tim dokter ortopedi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa RSUI total menerima 33 korban kecelakaan bus di Subang dari RSUD Subang dengan perincian, enam orang mengalami luka ringan, 23 orang terluka sedang, dan empat orang terluka berat.
Pada Sabtu (17/1), bus yang membawa rombongan wisata kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, mengalami kecelakaan tunggal di Kampung Nagrok, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang. Delapan kader posyandu meninggal dunia akibat kecelakaan itu.
Pemerintah Kota Depok mengirimkan sembilan mobil jenazah dan 15 mobil ambulans untuk membantu membawa jenazah dan korban yang terluka akibat kecelakaan bus itu.
"Kami langsung mengirimkan bantuan berupa mobil jenazah dan ambulans serta juga mobil Elf untuk membantu korban kecelakaan tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan Depok Dadang Wihana.
Baca juga:
33 korban kecelakaan bus di Subang dirawat di RSUI
RSUD Depok tangani 13 korban kecelakaan bus Subang
"Kami langsung mengirimkan bantuan berupa mobil jenazah dan ambulans serta juga mobil Elf untuk membantu korban kecelakaan tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan Depok Dadang Wihana.
Baca juga:
33 korban kecelakaan bus di Subang dirawat di RSUI
RSUD Depok tangani 13 korban kecelakaan bus Subang