Pasar penampungan di Sukabumi kembali terbakar
20 Januari 2020 13:51 WIB
Kondisi kios di pasar penampungan pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Jabar yang hangus akibat kebakaran yang terjadi pada Senin, (20/1). (Antara/Aditya Rohman)
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pasar penampungan pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi, Jawa Barat yang berada di Kelurahan Tipar kembali terbakar yang menyebabkan sebanyak sembilan kios pedagang hangus dilalap si jago merah.
"Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi penyebab terjadinya kebakaran akibat kelalaian pedagang kelapa parut yang saat menuangkan bahan bakar untuk menyalakan mesin parut bahan bakarnya terkena percikan api diduga dari kabel yang korslet," kata Kepala Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Iskandarsyah di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun, kebakaran sembilan kios di pasar penampungan pedagang Pasar Pelita Kota di Kecamatan Citamiang sekitar pukul 08.45 WIB ini berawal dari kios pedagang kelapa parut. Sebelum api membesar terdengar dua kali ledakan dan api langsung berkobar serta merembet ke bangunan kios yang ada di kiri dan kanannya.
Bahan bangunan kios yang mudah terbakar menyebabkan api dengan cepat membesar dan merembet. Kondisi pasar yang sedang ramai kegiatan jual beli seketika panik serta tanpa dikomandoi warga dan pedagang memadamkan api dengan alat seadanya menunggu mobil Damkar tiba di lokasi.
Tidak lama enam unit mobil Damkar langsung beraksi memadamkan api yang semakin membesar dan hanya hitungan menit api bisa langsung dipadamkan dan dipastikan tidak ada titik dan bara api yang masih menyala.
"Untuk kerugian masih dalam pendataan, namun yang terpenting tidak ada korban jiwa dan kami fokus dalam memadamkan api agar tidak terus merembet apalagi di lokasi pasar penampungan banyak kios dan los yang bahan bangunannya mudah terbakar," tambahnya.
Sementara, salah seorang pedagang yang berjualan di pasar penampung Subur mengatakan saat kejadian dirinya sedang berada di depan kios kepala parut yang tiba-tiba muncul percikan api dan terjadi ledakan.
Pemilik kios yang masih ada di dalam kiosnya langsung ia tarik ke luar karena khawatir menjadi korban apalagi api dengan cepat membesar dan masih ada sisa bahan bakar jenis bensin. "Saya spontan membantu pemilik kios keluar api, mayoritas pedagang tidak berhasil menyelamatkan barang dagangannya," katanya.
Baca juga: Puslabfor Mabes Polri menyelidiki kebakaran pasar penampungan Sukabumi
Baca juga: Kebakaran pasar penampungan Sukabumi tidak ada unsur kesengajaan
"Dari hasil penyelidikan dan keterangan saksi penyebab terjadinya kebakaran akibat kelalaian pedagang kelapa parut yang saat menuangkan bahan bakar untuk menyalakan mesin parut bahan bakarnya terkena percikan api diduga dari kabel yang korslet," kata Kepala Seksi Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Iskandarsyah di Sukabumi, Senin.
Informasi yang dihimpun, kebakaran sembilan kios di pasar penampungan pedagang Pasar Pelita Kota di Kecamatan Citamiang sekitar pukul 08.45 WIB ini berawal dari kios pedagang kelapa parut. Sebelum api membesar terdengar dua kali ledakan dan api langsung berkobar serta merembet ke bangunan kios yang ada di kiri dan kanannya.
Bahan bangunan kios yang mudah terbakar menyebabkan api dengan cepat membesar dan merembet. Kondisi pasar yang sedang ramai kegiatan jual beli seketika panik serta tanpa dikomandoi warga dan pedagang memadamkan api dengan alat seadanya menunggu mobil Damkar tiba di lokasi.
Tidak lama enam unit mobil Damkar langsung beraksi memadamkan api yang semakin membesar dan hanya hitungan menit api bisa langsung dipadamkan dan dipastikan tidak ada titik dan bara api yang masih menyala.
"Untuk kerugian masih dalam pendataan, namun yang terpenting tidak ada korban jiwa dan kami fokus dalam memadamkan api agar tidak terus merembet apalagi di lokasi pasar penampungan banyak kios dan los yang bahan bangunannya mudah terbakar," tambahnya.
Sementara, salah seorang pedagang yang berjualan di pasar penampung Subur mengatakan saat kejadian dirinya sedang berada di depan kios kepala parut yang tiba-tiba muncul percikan api dan terjadi ledakan.
Pemilik kios yang masih ada di dalam kiosnya langsung ia tarik ke luar karena khawatir menjadi korban apalagi api dengan cepat membesar dan masih ada sisa bahan bakar jenis bensin. "Saya spontan membantu pemilik kios keluar api, mayoritas pedagang tidak berhasil menyelamatkan barang dagangannya," katanya.
Baca juga: Puslabfor Mabes Polri menyelidiki kebakaran pasar penampungan Sukabumi
Baca juga: Kebakaran pasar penampungan Sukabumi tidak ada unsur kesengajaan
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020
Tags: