Jakarta (ANTARA) - Pelabuhan khusus logistik atau multiguna akan dibangun di daerah Waikelambu, Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Di Kecamatan Komodo Manggarai Barat ini memang kita berminat membangun satu pelabuhan untuk logistik. Karena di pelabuhan lama itu ada dua kegiatan yaitu untuk penumpang dan logistik, jadi kurang optimal,” kata Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Dengan dibangunnya pelabuhan yang terletak sekitar 15 kilometer dari dari lokasi pelabuhan lama atau yang ada saat ini diharapkan distribusi logistik berjalan lebih cepat dan lancar.

Lebih lanjut Menhub Budi menjelaskan untuk Pelabuhan logistik ini akan dbangun dengan kapasitas mencapai 100.000 TEUs.

Menhub mengatakan, meskipun saat ini volumenya masih 24.000 TEUs namun kedepannya diyakini akan terus bertambah. "Untuk mensinergikan kegiatan-kegiatan di sini, nanti di sini juga akan ada tempat pasokan dari Pertamina untuk BBM. Jadi di satu tempat kita lakukan fungsi yang beragam," tutur Menhub Budi.

Menhub Budi mengatakan untuk pembangunan ini perlu adanya koordinasi dan kerja sama antara Kemenhub, Pelindo III dan pemangku kepentingan lainnya agar berjalan dengan lancar sesuai rencana.

"Oleh karenanya ini kerja sama Kemenhub ada Dirjen ada Kadishub, ada Dirut Pelindo III, Dirut Kepelabuhanan. kita memikirkan ini secara jangka panjang. Pelindo III membebaskan tanah tapi konstruksi dilakukan dengan APBN," jelas Menhub.

Menhub Budi juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk melakukan perbaikan jalan dan memudahkan aksesbilitas menuju tempat Pelabuhan Logistik akan dibangun.

Lokasi Pelabuhan Logistik yang akan dibangun hanya 19 menit waktu tempuh dari Bandara Komodo dan dari Pelabuhan Labuan Bajo yang lama hanya sekitar 30 menit. Pengerjaan pembangunan tersebut akan dikerjakan secara multiyears namun untuk tahap awal ditargetkan selesai pada Desember 2020 dengan anggaran yang disiapkan untuk Tahap I sebesar Rp200 miliar.

Sementara itu, untuk pelabuhan lama, lanjut Menhub, akan dibuat pelabuhan khusus penumpang yang akan dibangun promenade atau tempat untuk berjalan-jalan sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Nantinya di pelabuhan penumpang itu akan menjadi pusat turis yang akan berangkat dan kembali dari Pulau Komodo atau pulau lainnya.

"Presiden memberikan instruksi untuk pelabuhan lama yang akan menjadi Pelabuhan Penumpang harus segera selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Oleh karenanya kita harus kerja keras," tandas Menhub.

Dijadwalkan Presiden Joko Widodo akan meninjau lokasi proyek pembangunan multiguna tersebut pada Senin (20/1/2020).