Gorontalo (ANTARA) - Stasiun Karantina Ikan dan Pegendalian Mutu (SKIPM) mendata Provinsi Gorontalo mengekspor 93,5 ton ikan tuna ke negara Jepang pada tahun 2019.
Kepala SKIPM Provinsi Gorontalo Hamzah di Gorontalo, Minggu mengatakan Jepang adalah negara dengan jumlah terbanyak untuk pengiriman tuna asal Gorontalo.
"Pengiriman ke Jepang pada Tahun 2019 lalu mencapai 213 kali. Selain itu negara tujuan ekspor tuna Gorontalo juga telah merambah ke negara lain," ucapnya.
Gorontalo telah melakukan ekspor tuna ke negara lainnya, seperti Malaysia dengan total berat 5,1 ton, Singapura 42 ton dan juga Thailand sebanyak 6 ton.
"Hal ini tentunya akan terus berkembang lagi mengingat unit pengolahan ikan di Gorontalo sudah memiliki standar untuk mengekspor ke negara-negara mitra lainnya, seperti Vietnam, China dan Korea," ujar Hamzah.
Baca juga: Gorontalo Utara akan genjot produksi ikan tuna
SKIPM mencatat volume ekspor tuna dari Provinsi Gorontalo Tahun 2019 ke empat negara berjumlah sekitar 140,8 ton, sedangkan Tahun 2018 hanya 51,5 ton.
Baca juga: SKIPM : Ekspor tuna Gorontalo capai 11,9 ton
Hamzah menegaskan jika Provinsi Gorontalo memiliki potensi yang bagus untuk ekspor tuna ke sejumlah negara.
Baca juga: Ekspor tuna dari Gorontalo naik 173 persen
"Kami terus mendorong pengusaha perikanan lainnya agar dapat melakukan ekspor komoditi perikanan melalui sosialiasi penerapan HACCP di unit pengolahan ikan," katanya.
Gorontalo ekspor 93,5 ton tuna ke Jepang
19 Januari 2020 22:48 WIB
Nelayan mengangkut tuna segar untuk dijual di Pantai Dulanga di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020
Tags: