Bulu tangkis
Antonsen tak sabar hadapi Ginting di final Indonesia Masters 2020
18 Januari 2020 20:21 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark Anders Antonsen melakukan selebrasi usai menang atas lawannya asal Hong Kong Lee Cheuk Yiu dalam pertandingan babak semi final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pd.
Jakarta (ANTARA) - Pebulutangkis tunggal putra asal Denmark Anders Antonsen mengaku senang bisa lolos ke babak final Indonesia Masters 2020 dan sudah tidak sabar untuk menghadapi Anthony Sinisuka Ginting pada Minggu (19/1).
Perasaan tersebut disampaikannya secara langsung setelah mengalahkan pemain Hong Kong Lee Cheuk Yiu dengan skor 21-9, 21-14 pada laga semifinal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1) malam.
“Besok pasti akan menjadi pertarungan yang sengit antara saya dan Ginting. Tapi saya betul-betul bersemangat dan sudah tidak sabar rasanya ingin segera bertanding melawan dia (Ginting),” kata Antonsen di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, menurut pria yang berusia 22 tahun tersebut, Ginting merupakan pemain yang hebat. Di mata dia, Ginting juga termasuk pemain yang memiliki pergerakan cepat dan berani saat bertanding di lapangan.
“Ginting adalah pemain yang hebat. Dia bisa bergerak sangat cepat dan serangannya juga bagus-bagus. Selain itu, dia juga berani dan percaya diri. Jadi, besok saya juga harus mengeluarkan kemampuan terbaik saya, harus bermain maksimal,” ujar Antonsen.
Di sisi lain, pebulutangkis rangking tiga dunia itu juga mengaku senang karena sudah tiga kali berturut-turut dia mencapai partai final di tiga perhelatan bulu tangkis yang digelar di Indonesia, yaitu Indonesia Masters 2019, Indonesia Open 2019 dan Indonesia Masters 2020.
Pada turnamen Indonesia Masters 2019 lalu, Antonsen keluar sebagai juara setelah menaklukkan pemain Jepang Kento Momota. Sedangkan di Indonesia Open 2019, Antonsen menjadi runner up karena ditundukkan oleh Chou Tien Chen dari Taiwan.
“Pertandingan besok akan menjadi laga final ketiga saya di Indonesia. Tentu saja saya senang sekali. Saya merasa percaya diri dengan laga esok hari. Saya juga tidak ada beban, jadi saya akan menikmati pertandingan besok. Semoga saya bisa meraih hasil terbaik,” ungkap Antonsen.
Baca juga: Antonsen kecewa jadi juara dua tunggal putra Indonesia Open 2019
Baca juga: Anders Antonsen wakili Denmark ke final
Perasaan tersebut disampaikannya secara langsung setelah mengalahkan pemain Hong Kong Lee Cheuk Yiu dengan skor 21-9, 21-14 pada laga semifinal yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (18/1) malam.
“Besok pasti akan menjadi pertarungan yang sengit antara saya dan Ginting. Tapi saya betul-betul bersemangat dan sudah tidak sabar rasanya ingin segera bertanding melawan dia (Ginting),” kata Antonsen di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, menurut pria yang berusia 22 tahun tersebut, Ginting merupakan pemain yang hebat. Di mata dia, Ginting juga termasuk pemain yang memiliki pergerakan cepat dan berani saat bertanding di lapangan.
“Ginting adalah pemain yang hebat. Dia bisa bergerak sangat cepat dan serangannya juga bagus-bagus. Selain itu, dia juga berani dan percaya diri. Jadi, besok saya juga harus mengeluarkan kemampuan terbaik saya, harus bermain maksimal,” ujar Antonsen.
Di sisi lain, pebulutangkis rangking tiga dunia itu juga mengaku senang karena sudah tiga kali berturut-turut dia mencapai partai final di tiga perhelatan bulu tangkis yang digelar di Indonesia, yaitu Indonesia Masters 2019, Indonesia Open 2019 dan Indonesia Masters 2020.
Pada turnamen Indonesia Masters 2019 lalu, Antonsen keluar sebagai juara setelah menaklukkan pemain Jepang Kento Momota. Sedangkan di Indonesia Open 2019, Antonsen menjadi runner up karena ditundukkan oleh Chou Tien Chen dari Taiwan.
“Pertandingan besok akan menjadi laga final ketiga saya di Indonesia. Tentu saja saya senang sekali. Saya merasa percaya diri dengan laga esok hari. Saya juga tidak ada beban, jadi saya akan menikmati pertandingan besok. Semoga saya bisa meraih hasil terbaik,” ungkap Antonsen.
Baca juga: Antonsen kecewa jadi juara dua tunggal putra Indonesia Open 2019
Baca juga: Anders Antonsen wakili Denmark ke final
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: