Bandung (ANTARA) - Kejuaraan olahraga elektronik atau esports memperebutkan Piala Presiden Esports 2020 memasuki babak final kualifikasi untuk mencari wakil dari regional barat yang akan bersaing pada babak grand final.

Babak final kualifikasi Piala Presiden Esports 2020 Regional Barat di 23 Paskal Shopping Centre, Kota Bandung, pada Sabtu hingga Minggu, tanggal 18-19 Januari 2020.

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020, Giring Ganesha, Jumat, di Kota Bandung, mengatakan Final Kualifikasi Regional di Bandung akan menyaring tim dan atlet-atlet esports terbaik dari wilayah Indonesia Barat yang berhasil lolos dari tahap kualifikasi online.

Menurut dia total akan ada 204 atlet esports yang akan bertanding, terdiri dari 12 tim (48 pemain) untuk game Free Fire, 64 pemain di game eFootball Pro Evolution Soccer (PES), dan 22 pemain di game Mobile Premiere League (MPL).

"Sejak kick off pada Oktober tahun lalu, animo publik dan komunitas terhadap penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 terus meningkat dan makin tak terbendung."

"Memasuki tahap Kualifikasi Regional Barat di Bandung kami optimis atlet-atlet esports Indonesia akan menunjukan kemampuan terbaiknya untuk melangkah ke Final Nasional menghadapi atlet-atlet esports dari ASEAN," ujar Giring Ganesha.

Semakin digandrungi

Mantan vokalis Nidji ini mengatakan esport saat ini semakin digandrungi masyarakat Indonesia hal ini bisa dilihat dari antusias warga yang mendaftar pada ajang Piala Presiden Esport tahun 2020.

"Jika pada Piala Presiden pertama pesertanya itu 15.000 orang namun untuk edisi kedua ini sejak kick off Oktober tahun lalu sudah ada sekitar 177.000-an atlet yang mendaftar,” katanya.

Oleh karena itu, kata Giring, memasuki tahap kualifikasi regional Barat di Bandung pihaknya optimistis atlet-atlet esports Indonesia akan menunjukkan kemampuan terbaiknya untuk melangkah ke final nasional menghadapi atlet-atlet esport dari ASEAN.

Pemenang masing-masing game di Kualifikasi Regional Barat di Bandung ini berhak memegang tiket dan melenggang ke Final Nasional di Jakarta.

Mereka akan bergabung dengan para pemenang dari Kualifikasi Regional Timur yang sudah lebih dulu diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 11-12 Januari 2020.

Di babak Final Nasional, bersama-sama mereka akan bertarung menghadapi para atlet tim-tim esports juara kualifikasi dari negara-negara regional Asia Tenggara yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.

Menariknya, kata Giring, Final Kualifikasi Regional di Bandung ini bak perang bintang karena dipenuhi oleh atlet-atlet dan tim esports dengan prestasi besar.

Di game Free Fire sejumlah tim raksasa esports Indonesia akan berlaga di antaranya RRQ, ONIC OLYMPUS, NXL BUNGA MERIAM, hingga BOSS Esports. Sementara di game eFootball PES, “The Wonderkid” Rizky Faidan, dipastikan ikut bertarung.

Rizky Faidan yang bernaung di tim ONIC Esports pernah membawa Indonesia menjadi juara PES League 2019 Asia dan menjadi semifinalis Kejuaraan Dunia PES League World Finals di Emirates Stadium, London.

Dampak positif

Giring mengatakan penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 merupakan inisiatif untuk memajukan dan mengembangkan esports agar membawa dampak positif bagi Indonesia di berbagai aspek.

Tidak hanya mengharumkan nama bangsa lewat prestasi atletnya, namun kedepan dapat mendorong pertumbuhan dari sisi ekonomi kreatif dan pariwisata.

Oleh karena itu penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 membawa slogan #EsportsUntukNegeri.

"Ini juga yang menjadi visi kami untuk meningkatkan level turnamen Piala Presiden Esports dari sebelumnya di level nasional, menjadi regional Asia Tenggara dengan melibatkan negara-negara tetangga. Harapannya atlet esports kita semakin kompetitif sekaligus di saat yang bersamaan bisa memberi dampak secara ekonomi kreatif dan ikut mendorong bertumbuhnya sport tourism," tuturnya.

Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 yang memasuki tahun kedua ini merupakan kolaborasi IESPL sebagai mitra Pemerintah Indonesia melalui Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Berbeda dengan ajang perdana, Piala Presiden 2020 mengalami peningkatan taraf turnamen.

Dari sebelumnya level nasional, kini menjadi level regional ASEAN dengan diikuti para atlet esports dari negara-negara tetangga.

Giring menambahkan, jumlah pendaftar Piala Presiden Esports 2020 mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 177.098 pemain.

Naik level

Melonjak drastis dari gelaran tahun lalu yang hanya sebesar 15.000 pemain. Jumlah tersebut terbagi atas 23.392 tim atau 123.172 pemain untuk game Free Fire, 2.440 untuk game eFootball PES, dan 51.486 orang untuk game Mobile Premier League.

Di tempat yang sama CEO IESPL Ronny Sugiadha menambahkan selain peningkatan jumlah peserta yang signifikan, Piala Presiden Esports 2020 ini juga naik level dari nasional menjani regional Asia Tenggara.

"Panitia menyediakan segala akomodasi sampai peralatan. Atley tingga membawa semangat dan bertanding untuk meraih prestasi terbaik," ujar Ronny Sugiadha.

Baca juga: BIG Akar lolos grand final Piala Presiden Esports 2020