Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menagih kesiapan kementerian, lembaga dan pemerintah provinsi Papua menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

"Pada rapat ini saya minta laporan dari kementerian dan kepala lembaga termasuk wakil gubernur Papua mengenai 'progress' penyiapan infrastruktur yang sudah ada di lapangan," kata Presiden Joko Widodo di kantor presiden Jakarta, Jumat, saat memimpin rapat terbatas bertopik "Lanjutan Pembahasan Penyelenggaraan PON XX di Papua Tahun 2020".

Rapat ini dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, kepala lembaga serta Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal.

"Saya ingin sampaikan pesan, bahwa pembangunan infrastruktur pendukung agar dipikirkan agar tak hanya untuk PON saja, tapi pasca PON bisa dipakai untuk kegiatan yang lain. Jangan sampai sarana prasarana olahraga yang dibangun dengan biaya tidak sedikit justru tidak dimanfaatkan lagi karena tidak terawat," tambah Presiden.

Presiden meminta pemerintah provinsi Papua membuat rencana pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga terutama untuk pembinaan bibit unggul olah raga Papua.

PON XX akan berlangsung di Papua dari 20 Oktober hingga 2 November 2020.

Baca juga: Air bersih untuk PON 2020 dipastikan siap

"(Waktunya) sudah sangat dekat sekali. Saya ingin menyampaikan bahwa semangat dari penyelenggaraan PON Papua bukan hanya ajang kompetisi olahraga semata tapi terpenting juga arena di mana kita bersama memperkuat jalinan persaudaraan, jalinan persatuan, dan solidaritas antardaerah," tambah Presiden.

Presiden menginginkan PON XX menjadi ajang untuk menunjukkan kepada dunia bahwa di Papua banyak lahir talenta hebat olahraga.

"Waktu tinggal 276 hari, dan saya ingin mendapatkan laporan mengenai infrastruktur pendukung untuk penyelenggaraan PON mulai dari pembangunan 'venue' maupun 'non venue', hingga kesiapan akomodasi untuk kurang lebih 9.411 atlet dan ofisial yang akan datang ke Papua," jelas Presiden.

Presiden sudah menerima laporan KONI yang mengurangi jumlah cabang olahraga yang dilombakan, dari 40 menjadi 37 cabang olahraga dengan 678 nomor pertandingan.

"Selain itu lokasi pertandingan juga dipusatkan di empat daerah, yaitu di Kota Jayapura, kabupaten Jayapura, kabupaten Mimika, dan kabupaten Merauke," tutup Jokowi.

Baca juga: KONI Papua segera mutakhirkan data atlet PON XX