Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa perusahaan asuransi pelat merah PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) (Persero) harus dikelola oleh orang-orang profesional di bidangnya.

"Asabri ini kita harus tempatkan orang-orang profesional di dalamnya, atau TNI profesional bisa juga. Jadi jangan yang tidak mengerti soal saham-saham ini," kata Luhut di Jakarta, Jumat.

Luhut menyampaikan keprihatinannya terkait kasus dugaan korupsi yang terjadi di Asabri dan meminta pihak terkait untuk membenahinya dengan cepat.

"Saya sangat sedih melihat ini, memang kelihatan ada permainan di situ, memang harus dibenahi. Mereka sudah punya konsep untuk itu, dalam bulan ini akan segera diserahkan," kata Luhut.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan bahwa kondisi keuangan Asabri masih stabil. Hanya saja, mengenai ada atau tidaknya penyelewengan hingga penurunan aset karena salah investasi akan ada proses penangan tersendiri.

"Biar itu berjalan sesuai dengan aturannya dan tentu domain hukum bukan di Kementerian BUMN" ujar Erick.

Sementara itu, Direktur Utama Asabri Sonny Widjaja menjamin bahwa uang prajurit TNI dan Polri yang disimpan, dalam kondisi aman.

"Saya tegaskan, saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri aman," kata Sonny.

Baca juga: Soal Asabri, Mahfud: Biar polisi yang tangani

Baca juga: KPK dan BPK lakukan penyelidikan bersama terkait kasus Asabri

Baca juga: Menteri BUMN: Kondisi keuangan Asabri stabil