Guatemala City (ANTARA) - Presiden baru Guatemala Alejandro Giammattei pada Kamis (16/1) memutuskan hubungan dengan pemerintah Venezuela pimpinan Nicolas Maduro.
Giammattei juga memerintahkan agar kedutaan besar Guatemala di Caracas ditutup.
"Kami telah memerintahkan kementerian luar negeri agar satu-satunya orang yang masih tinggal di kedutaan di Venezuela ditarik pulang , dan bahwa kita sudah pasti mengakhiri hubungan dengan pemerintah Venezuela," kata Giammattei.
"Kita tutup kedutaan kita di sana," katanya.
Giammattei pemimpin beraliran konservatif yang mulai menjalankan jabatannya pada Selasa (14/1), sebelumnya sudah mengisyaratkan bahwa ia akan memutuskan hubungan tersebut begitu ia mulai menjabat.
Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Rodriguez, dalam tanggapannya melalui Twitter, menuding Giammattei tunduk pada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
"Pemerintahannya tentu saja akan jadi menggelikan," tulis Rodriguez. "Hormat dan rasa sayang kami bagi rakyat Guatemala."
Sumber: Reuters
Baca juga: Pemimpin Guatemala tolak terima migran Meksiko dari AS
Baca juga: Pembukaan Kedutaan Guatemala diharapkan tingkatkan hubungan ekonomi
Presiden Guatemala putuskan hubungan dengan Venezuela
17 Januari 2020 12:35 WIB
Bendera Guatemala (pixabay.com)
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: