Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di Divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah sehari sebelumnya rebound, karena ekuitas AS memperpanjang reli di tengah data ekonomi yang positif.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari turun 3,50 dolar AS atau 0,23 persen, menjadi tetap di 1.550,50 dolar per ounce. Emas berjangka naik 9,40 dolar AS atau 0,61 persen menjadi 1.554,00 dolar AS per ounce pada perdagangan Rabu (15/1/2020).
Baca juga: Harga emas 'rebound' 9,40 dolar AS, dipicu penurunan greenback
Indeks Dow Jones Industrial Average dan indikator utama saham lainnya melanjutkan kenaikan pada Kamis (16/1/2020), karena data resmi menunjukkan bahwa penjualan ritel AS naik 0,3 persen pada Desember 2019, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Reli di pasar ekuitas telah mengurangi permintaan untuk aset safe-haven emas, kata analis pasar.
Sementara itu, indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, naik 0,08 persen menjadi sekitar 97,30 sebelum penyelesaian perdagangan emas.
Emas dan dolar AS biasanya bergerak berlawanan arah. Ketika dolar AS menguat, emas berjangka biasanya turun karena emas yang dihargakan dalam dolar AS akan menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Baca juga: Ketegangan geopolitik mereda, harga emas di New York terus menurun
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk penyerahan Maret kehilangan 4,9 sen atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 17,939 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 24,4 dolar AS,atau 2,38 persen, menjadi menetap di 1.001,20 dolar AS per ounce.
Harga emas turun 3,50 dolar AS, dipengaruhi data ekonomi positif
17 Januari 2020 05:02 WIB
harga emas di New York menurun. (ANTARA)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020
Tags: