Tenis
Australia Open, Djokovic hadapi Struff dan Barty ditantang Tsurenko
16 Januari 2020 16:50 WIB
Petenis tim Serbia Novak Djokovic (kanan) berfoto bersama petenis Spanyol Rafael Nadal dalam final tenis ATP Cup 2020 di Ken Rosewall Arena, Sydney, Australia, Minggu (12/1/2020). Keduanya adalah finalis Australia Open tahun lalu yang dimenangi Djokovic. ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su/foc.
Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic akan memulai upayanya meraih gelar juara Australia Open kedelapan kalinya dengan menghadapi Jan-Lennard Struff, sementara upaya petenis Australia Ash Barty untuk menjadi juara tunggal putri di negerinya sendiri pada Grand Slam pertama tahun ini sejak 1978 dimulai saat melawan Lesia Tsurenko dari Ukraina.
Petenis Serbia, Djokovic, merupakan juara bertahan setelah memenangi rekor gelar juara ketujuh di Melbourne Park pada final tahun lalu melawan Rafa Nadal. Nadal yang merupakan unggulan teratas pada tahun ini dan mengincar gelar juara Grand Slam-nya yang ke-20 akan menghadapi petenis Bolivia Hugo Dellien.
Selanjutnya unggulan kedelapan putri, petenis Amerika Serena Williams yang masih terpaut hanya satu gelar Grand Slam dari rekor petenis Australia Margaret Court dengan 24 gelar juara akan memulai upayanya mengejar mahkota Melbourne Park kedelapan dengan melawan petenis Rusia Anastasia Potapova.
Baca juga: Djokovic nyatakan tak ada favorit juara di Australia Open 2020
Baca juga: Mantan juara Kerber cedere jelang Australia Open
Petenis Jepang Naomi Osaka, unggulan ketiga, yang sukses meraih trofi Grand Slam keduanya di Australia pada tahun lalu bakal mulai mempertahankan gelarnya itu melawan Marie Bouzkova dari Ceko.
Berikutnya petenis muda berbakat asal Amerika yang sedang naik daun, Coco Gauff, menantang dua kali juara Venus Williams, yang dia kalahkan dalam babak utama Grand Slam di Wimbledon tahun lalu.
Unggulan tunggal putra lainnya, Roger Federer asal Swiss yang juga satu-satunya petenis dengan gelar juara turnamen utama lebih banyak dibanding Nadal, akan membuka kompetisi mengejar gelar Grand Slam untuk yang ke-21 dengan pertandingan putaran pertama melawan petenis Amerika Steve Johnson.
Juara Prancis Terbuka, Barty, unggulan teratas tunggal putri dan nomor satu dunia, akan berusaha mengakhiri penantian gelar juara di kandang Australia selama 42 tahun sejak Chris O'Neill yang tidak diunggulkan memenangkan gelarnya di Kooyong, demikian Reuters.
Baca juga: De Minaur tinggalkan Australia Open lantaran cedera perut
Baca juga: Kualitas udara memburuk, kualifikasi Australia Open terganggu lagi
Petenis Serbia, Djokovic, merupakan juara bertahan setelah memenangi rekor gelar juara ketujuh di Melbourne Park pada final tahun lalu melawan Rafa Nadal. Nadal yang merupakan unggulan teratas pada tahun ini dan mengincar gelar juara Grand Slam-nya yang ke-20 akan menghadapi petenis Bolivia Hugo Dellien.
Selanjutnya unggulan kedelapan putri, petenis Amerika Serena Williams yang masih terpaut hanya satu gelar Grand Slam dari rekor petenis Australia Margaret Court dengan 24 gelar juara akan memulai upayanya mengejar mahkota Melbourne Park kedelapan dengan melawan petenis Rusia Anastasia Potapova.
Baca juga: Djokovic nyatakan tak ada favorit juara di Australia Open 2020
Baca juga: Mantan juara Kerber cedere jelang Australia Open
Petenis Jepang Naomi Osaka, unggulan ketiga, yang sukses meraih trofi Grand Slam keduanya di Australia pada tahun lalu bakal mulai mempertahankan gelarnya itu melawan Marie Bouzkova dari Ceko.
Berikutnya petenis muda berbakat asal Amerika yang sedang naik daun, Coco Gauff, menantang dua kali juara Venus Williams, yang dia kalahkan dalam babak utama Grand Slam di Wimbledon tahun lalu.
Unggulan tunggal putra lainnya, Roger Federer asal Swiss yang juga satu-satunya petenis dengan gelar juara turnamen utama lebih banyak dibanding Nadal, akan membuka kompetisi mengejar gelar Grand Slam untuk yang ke-21 dengan pertandingan putaran pertama melawan petenis Amerika Steve Johnson.
Juara Prancis Terbuka, Barty, unggulan teratas tunggal putri dan nomor satu dunia, akan berusaha mengakhiri penantian gelar juara di kandang Australia selama 42 tahun sejak Chris O'Neill yang tidak diunggulkan memenangkan gelarnya di Kooyong, demikian Reuters.
Baca juga: De Minaur tinggalkan Australia Open lantaran cedera perut
Baca juga: Kualitas udara memburuk, kualifikasi Australia Open terganggu lagi
Pewarta: Junaydi Suswanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: