Jakarta (ANTARA) - Wajah baru Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang '"instagramable" menjadi daya tarik warga untuk menggunakan fasilitas publik tersebut.

Pantauan ANTARA Rabu, pengguna JPO Pasar Minggu tampak ramai melintasi jembatan tersebut, selain menyeberang mereka juga menyempatkan diri untuk berswafoto di JPO.

Ada juga yang duduk-duduk di pojokan jembatan, atau berdiri berlama-lama di jembatan sambil mengamati sekitar, mengobrol dan mengambil dokumentasi dari atas jembatan.

"Kalau malam lebih cantik lagi tampilannya," ujar Nabila, siswi SMAN 38 Lenteng Agung, Jakarta Selatan saat melintas di JPO Pasar Minggu.

Nabila mengatakan tertarik untuk menggunakan fasilitas JPO Pasar Minggu setelah dibuka pada akhir 31 Desember 2019 dan karena tampil lebih menarik.

Hal senada juga disampaikan oleh Mutia (16) siswi SMA lainnya yang mengatakan kehadiran JPO Pasar Minggu yang baru membuatnya lebih nyaman menggunakan JPO.

"Kalau nyeberang di bawah kan ramai kendaraan susah, lebih nyaman naik JPO udah enggak panas lagi sudah ada atapnya," kata Mutia.

Menurut Mutia sudah lama jembatan tersebut tidak dioperasikan karena rusak diterjang badai. Sebelumnya jembatan tersebut hanya berupa jembatan besi dan tidak menarik.

"Sekarang tampilannya sudah rapi, nyaman dan lebih cantik aja," katanya.
Sejumlah warga melintas dan berswafoto di atas JPO Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)


JPO Pasar Minggu menghubungkan Stasiun Pasar Minggu dengan pusat belanja Robinson, berbagai fasilitas, pada ujung kiri dan kanan jembatan tersedia lift prioritas untuk lansia, ibu hamil dan disabilitas. Tetapi lift tersebut belum dioperasikan karena masih dalam persiapan.

Baca juga: Sudinhub Jaksel berlakukan rekayasa lalu lintas di JPO Pasar Minggu

Baca juga: Ini rekayasa arus lalu-lintas selama revitalisasi JPO Pasar Minggu

Baca juga: Warga berharap JPO Pasar Minggu segera dibangun


Jembatan ini terdapat papan informasi tidak boleh digunakan oleh skuter listrik, sepeda dan lainnya. Terdapat juga papan informasi yang melarang pengguna JPO untuk merokok di area jembatan, duduk di sandaran pagar, atau melompat, dan dilarang juga berjualan.

Setiap hari ada petugas Satpol PP yang menjaga di atas jembatan dan di bawah tangga, hal ini untuk memastikan pengguna JPO nyaman dan mencegah adanya pedagang maupun yang melakukan aktivitas dilarang.

"Total ada enam petugas yang berjaga setiap hari dari jam 07.00 hingga 22.00 WIB, di atas JPO dua orang, dan di bawah ada empat orang," kata Kusnadi, Kasi Dalops Satpol PP Kecamatan Pasar Minggu.

Kusnadi mengatakan sejak tahun 2016 JPO Pasar Minggu rusak diterjang hujan badai dan tidak bisa lagi digunakan. Kini setelah direvitalisasi dan perbaiki tampilannya jadi lebih baik dari JPO sebelumnya.

"Kalau dulu ukuran JPO tidak selebar ini, kecil cuma jembatan besi aja, sekarang sudah ada atapnya cantik, dan kalau malam lampu-lampunya menyala," kata Kusnadi.