Presiden Iran tolak gagasan 'kesepakatan Trump' soal nuklir
15 Januari 2020 17:16 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Iran Hassan Rouhani berdoa di dekat peti jenazah pemimpin Pasukan Elite Quds, Mayor Jenderal Qassem Soleimani saat prosesi pemakaman di Teheran, Senin (6/1/2020). ANTARA FOTO/Official President's Website/Handout via REUTERS/pras.
Dubai (ANTARA) - Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu menolak sebuah gagasan "kesepakatan Trump" yang baru, yang bertujuan menyelesaikan sengketa nuklir, dengan menyebutkannya tawaran 'aneh'.
Rouhani juga mengkritik Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena selalu melanggar janji-janjinya.
Saat berpidato di TV presiden Rouhani mengatakan kepada Washington agar kembali pada perjanjian nuklir 2015 antara Teheran dan negara besar dunia, menambahkan bahwa Iran dapat membalikkan langkah-langkah mereka untuk melonggarkan komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut.
Rouhani juga menyentil pihak-pihak Eropa dalam perjanjian nuklir yang mencetuskan mekanisme perselisihan perjanjian nuklir, dengan mengatakan mereka gagal memenuhi komitmennya.
Teheran berulang kali menolak merundingkan perjanjian baru saat diberlakukan sanksi AS.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rouhani: Rakyat Iran takkan tunduk pada persekongkolan 'musuh'
Baca juga: Rouhani: Iran akan kembali ke kondisi masa lalu jika sanksi dicabut
Baca juga: Iran tolak tawaran Trump mengenai pembicaraan karena tak bernilai
Rouhani juga mengkritik Presiden Amerika Serikat Donald Trump karena selalu melanggar janji-janjinya.
Saat berpidato di TV presiden Rouhani mengatakan kepada Washington agar kembali pada perjanjian nuklir 2015 antara Teheran dan negara besar dunia, menambahkan bahwa Iran dapat membalikkan langkah-langkah mereka untuk melonggarkan komitmennya berdasarkan perjanjian tersebut.
Rouhani juga menyentil pihak-pihak Eropa dalam perjanjian nuklir yang mencetuskan mekanisme perselisihan perjanjian nuklir, dengan mengatakan mereka gagal memenuhi komitmennya.
Teheran berulang kali menolak merundingkan perjanjian baru saat diberlakukan sanksi AS.
Sumber: Reuters
Baca juga: Rouhani: Rakyat Iran takkan tunduk pada persekongkolan 'musuh'
Baca juga: Rouhani: Iran akan kembali ke kondisi masa lalu jika sanksi dicabut
Baca juga: Iran tolak tawaran Trump mengenai pembicaraan karena tak bernilai
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: