Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani menemui Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo dalam rangka membahas kemitraan swasta dan BUMN.

"Bicara banyak hal, kita sedang mempromosikan public private partnership atau PPP. Waktu itu Bapak Menteri BUMN Erick Thohir sudah tanda tangan juga dengan Kadin, jadi sekarang kita mau menindaklanjuti bagaimana kira-kira swasta bisa masuk pada proyek-proyek mana saja yang bisa ada kemitraan antara BUMN dengan swasta," ujar Shinta di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan bahwa banyak pengembangan dari yang eksisting atau sudah ada, di mana saat ini semuanya sedang dianalisa oleh Kementerian BUMN terkait sektor-sektor mana saja yang mau digabungkan, tetap jalan atau mau dikerjasamakan.

Baca juga: Presiden minta BUMN beri kesempatan swasta garap proyek infrastruktur

Kadin sendiri memberikan waktu terlebih dulu kepada Kementerian BUMN untuk mengidentifikasi proyek-proyek mana yang nantinya bisa ditawarkan kepada swasta untuk dikerjasamakan.

Dengan demikian Kadin akan menunggu pemetaan dari Kementerian BUMN seperti apa.

"Jadi kita sekarang mekanismenya kalau Kementerian BUMN setelah menganalisa baru mereka kemudian secara spesifik menentukan tawaran kemitraan," kata Shinta.

Baca juga: Hipmi berharap pengusaha miliki kesempatan sama kerjakan proyek

Menurut dia, pihaknya akan mengajak pengusaha baik pengusaha besar maupun pengusaha daerah setelah mengetahui proyek-proyek mana nantinya dalam BUMN-BUMN yang bisa dikerjasamakan.

Sebelumnya Kadin Indonesia meyakini pihak swasta bisa bermitra dengan BUMN di era kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan bahwa Erick Thohir sangat memahami bagaimana sinergi dunia usaha dan BUMN ini bisa menciptakan pembangunan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Baca juga: Swasta terlibat 70 persen proyek strategis nasional