Houston (ANTARA) - Badan Informasi Energi AS (EIA), unit dari Departemen Energi AS, pada Selasa (14/1/2020) memperkirakan bahwa produksi minyak mentah AS akan terus meningkat, masing-masing menjadi rata-rata 13,3 dan 13,7 juta barel per hari pada 2020 dan 2021.

Dalam Prospek Energi Jangka Pendek (STEO) Januari, agensi memperkirakan bahwa produksi minyak mentah AS pada 2019 mencapai rata-rata 12,2 juta barel per hari . Sebagian besar pertumbuhan produksi dalam perkiraan terjadi di wilayah Permian di Texas dan New Mexico.

EIA juga meramalkan bahwa Amerika Serikat akan menjadi pengekspor bersih (neto) total minyak mentah dan produk-produk bahan bakar minyak sebesar 0,8 juta barel per hari pada 2020 dan 1,4 juta barel per hari pada 2021.

Impor bersih minyak mentah dan produk-produk bahan bakar minyak AS turun dari rata-rata 2,3 juta barel per hari pada 2018 menjadi rata-rata 0,5 juta barel per hari pada 2019. EIA memperkirakan Amerika Serikat telah mengekspor lebih banyak minyak mentah dan produk-produk bahan bakar minyak daripada mengimpor sejak September 2019.

Dalam Prospek Energi Tahunan 2019 (AEO2019) yang dirilis pada Januari 2019, EIA memperkirakan bahwa negara itu akan menjadi pengekspor bersih energi pada 2020 berkat meningkatnya produksi minyak mentah dan berkurangnya konsumsi domestik atas produk-produk bahan bakar minyak.

Selama pekan yang berakhir 30 November 2018, Amerika Serikat mengekspor lebih banyak minyak mentah dan produk-produk bahan bakar minyak daripada yang diimpor untuk pertama kali dalam data mingguan kembali ke 1991. Ini dianggap sebagai bagian dari tren jangka panjang: Amerika Serikat adalah dalam perjalanan untuk menjadi eksportir bersih energi bersih.