Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Aminuddin Ma'ruf menegaskan pentingnya aktivis dan anak muda untuk paham tantangan era disrupsi agar bisa membuat solusi inovatif untuk bermacam-macam persoalan yang dihadapi bangsa ini.
Aminuddin Ma'ruf di Jakarta, Selasa, mengatakan ia berkunjung ke Kantor KNPI Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, untuk berdialog dengan para aktivis dari berbagai macam latar belakang organisasi kepemudaan pada Senin (14/1).
Pada kesempatan itu ia menyampaikan bahwa persaingan dagang dan persaingan inovasi sedang dialami seluruh lapisan masyarakat antar-negara di dunia.
"Menjadi pemimpin di era disrupsi ini harus menjadi problem solver yang bisa mengambil keputusan dengan berdasarkan data yang akurat dan skill decision making yang mumpuni,” kata Aminuddin Ma'ruf.
Aminuddin memaparkan bahwa banyak sekali masalah yang dihadapi kalangan muda seperti pengangguran, ketimpangan ekonomi, narkoba, kekerasan sosial, bahkan korupsi.
"Perlu keberanian dalam melakukan lompatan inovasi oleh anak muda jika tidak ingin tertinggal oleh bangsa lain," pungkasnya.
Kehadiran Aminuddin sekaligus meresmikan Co Working Space KNPI Kabupaten Tegal yang baru. Ia berharap KNPI khususnya di Tegal dapat menjadi lokomotif inovasi untuk pemuda di Kabupaten Tegal.
Baca juga: Legislator harapkan generasi milenial aktif membangun desa
Baca juga: Jokowi ajak anak muda ASEAN untuk berinovasi
Stafsus Presiden sebut anak muda harus paham tantangan era disrupsi
14 Januari 2020 18:57 WIB
Stafsus Presiden Aminuddin Ma'ruf (kanan) tegaskan anak muda harus paham tantangan disrupsi (Istimewa)
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: