Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan Selasa (14/1) menembus rekor tertinggi baru sepanjang masa dengan kenaikan berbasis luas di seluruh sektor.

Pada penutupan perdagangan, acuan Indeks S&P/ASX 200 meningkat 58,50 poin atau 0,85 persen menjadi 6.962,20.

Sementara itu Indeks All Ordinaries yang lebih luas berakhir 57,80 poin lebih tinggi atau naik 0,82 persen menjadi ditutup pada 7.078,00.

Baca juga: Saham kesehatan pimpin kenaikan di bursa Australia

"Beberapa faktor positif bertepatan untuk melihat Indeks menembus rekor 6.945,7 tertinggi di pagi hari," kata Analis Pasar Commsec Tom Piotrowski kepada investor dalam laporan sore.

"Fondasi untuk kenaikan (saham) lokal didukung oleh Wall Street, di mana Indeks S&P 500 & Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi, pulih dari penurunan Jumat setelah laporan gaji non-pertanian yang mengecewakan," menurut laporan perdagangan.

Baca juga: Bursa saham Australia dibuka melonjak dengan keuntungan meluas

Saham bank-bank besar Australia sebagian besar ditutup menguat dengan Commonwealth Bank naik (0,84 persen), Westpac Bank turun (0,08 persen), National Australia Bank bertambah (0,52 percent), and ANZ naik (0,76 persen).

Sementara saham pertambangan melonjak dengan BHP meningkat (1,32 persen), Rio Tinto melonjak (1,85 persen), and Fortescue Metals naik (1,85 persen), namun penambang emas Newcrest turun (1,17 persen).

Baca juga: Bursa Australia ditutup melemah setelah serangan udara di Timur Tengah

Saham produsen minyak dan gas negara itu mengalami reli dengan Woodside Petroleum naik (0,65 persen), Santos meningkat (0,91 persen), dan Oil Search bertambah (0,90 persen).

Demikian pula saham supermarket terbesar australia dengan saham Coles Group naik (1,42 persen) and Woolworths meningkat (2,54 persen).

Sedangkan saham perusahaan raksasa telekomunikasi Telstra jatuh (0.26 persen).

Baca juga: Bursa Australia jatuh meskipun ada lonjakan saham energi