Wapres Ma'ruf minta ASN perkuat komitmen kebangsaan cegah radikalisme
14 Januari 2020 14:52 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo saat menerima audiensi pegawai negeri sipil (PNS) penerima Penghargaan ASN Terbaik 2019 di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (14/1/2020). (ANTARA/Asdep Komunikasi dan Informasi Publik (KIP) Setwapres)
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) memperkuat komitmen kebangsaannya sehingga dapat terhindar dari paparan radikalisme.
"(ASN) Harus diperkuat komitmen kebangsaannya, jangan sampai pegawai kita terpapar oleh paham-paham yang disebut sebagai radikal terorisme yang sudah merambat kemana-mana," kata Wapres Ma'ruf saat menerima kunjungan PNS penerima Penghargaan ASN Terbaik 2019 di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Baca juga: Presiden: Terorisme dan radikalisme masih menjadi tantangan serius
Baca juga: Setara: Perkuat peran pengawas internal untuk mencegah radikalisme di kalangan ASN
Baca juga: DPR: Pancasila kikis gerakan radikalisme dan terorisme
Penyebaran paham radikal yang semakin luas akhir-akhir ini, lanjut Wapres, membuat Pemerintah meningkatkan komitmennya dalam menanggulangi radikal terorisme. Wapres menambahkan perlu ada motivasi yang dapat meningkatkan semangat kinerja PNS.
"PNS itu dituntut untuk memiliki kompetensi dan komitmen terhadap kebangsaan. Oleh karena itu akan terus dilakukan peningkatan kualitas PNS," tambahnya.
Salah satu upaya yang dapat memotivasi PNS adalah dengan memberikan apresiasi melalui penghargaan ASN terbaik. Wapres menilai Anugerah ASN sebaiknya dipertahankan dan diperluas kategori penerima penghargaannya.
Wapres berharap pemberian penghargaan bagi PNS yang berinovasi dan inspiratif tersebut dapat memotivasi ASN lain untuk memberikan kerja terbaik bagi masyarakat.
"Pemberian penghargaan kepada PNS berprestasi ini salah satunya mendorong dan memotivasi semuanya untuk bekerja lebih baik, dan menjadi contoh model pagi PNS-PNS lain," ujar Wapres.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan penghargaan bagi ASN terbaik bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik. Tjahjo juga mengatakan Pemerintah akan mempertimbangkan kategori penganugerahan tersebut sehingga perbaikan birokrasi dapat segera terwujud.
"Ini menjadi salah satu visi dan misi utama Pemerintah dengan memberikan anugerah kepada ASN yang punya inovasi, yang berpikir jauh ke depan dalam melayani masyarakat dengan baik," ujar Tjahjo.
"(ASN) Harus diperkuat komitmen kebangsaannya, jangan sampai pegawai kita terpapar oleh paham-paham yang disebut sebagai radikal terorisme yang sudah merambat kemana-mana," kata Wapres Ma'ruf saat menerima kunjungan PNS penerima Penghargaan ASN Terbaik 2019 di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Baca juga: Presiden: Terorisme dan radikalisme masih menjadi tantangan serius
Baca juga: Setara: Perkuat peran pengawas internal untuk mencegah radikalisme di kalangan ASN
Baca juga: DPR: Pancasila kikis gerakan radikalisme dan terorisme
Penyebaran paham radikal yang semakin luas akhir-akhir ini, lanjut Wapres, membuat Pemerintah meningkatkan komitmennya dalam menanggulangi radikal terorisme. Wapres menambahkan perlu ada motivasi yang dapat meningkatkan semangat kinerja PNS.
"PNS itu dituntut untuk memiliki kompetensi dan komitmen terhadap kebangsaan. Oleh karena itu akan terus dilakukan peningkatan kualitas PNS," tambahnya.
Salah satu upaya yang dapat memotivasi PNS adalah dengan memberikan apresiasi melalui penghargaan ASN terbaik. Wapres menilai Anugerah ASN sebaiknya dipertahankan dan diperluas kategori penerima penghargaannya.
Wapres berharap pemberian penghargaan bagi PNS yang berinovasi dan inspiratif tersebut dapat memotivasi ASN lain untuk memberikan kerja terbaik bagi masyarakat.
"Pemberian penghargaan kepada PNS berprestasi ini salah satunya mendorong dan memotivasi semuanya untuk bekerja lebih baik, dan menjadi contoh model pagi PNS-PNS lain," ujar Wapres.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan penghargaan bagi ASN terbaik bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik. Tjahjo juga mengatakan Pemerintah akan mempertimbangkan kategori penganugerahan tersebut sehingga perbaikan birokrasi dapat segera terwujud.
"Ini menjadi salah satu visi dan misi utama Pemerintah dengan memberikan anugerah kepada ASN yang punya inovasi, yang berpikir jauh ke depan dalam melayani masyarakat dengan baik," ujar Tjahjo.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020
Tags: